Okupansi Hotel DIY Tercatat Baik, Tapi…

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pada libur akhir pekan ini, yang juga bersamaan dengan akhir libur sekolah, okupansi hotel di DIY tercatat baik. Meski begitu, untuk lama tinggal wisatawan dinilai masih perlu didorong.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi rata-rata 70% untuk hotel bintang, dan 40% untuk hotel non bintang.
“Kalau dibanding libur sekolah dua tahun kebelakang jelas lebih tinggi, tapi kalau dibanding libur lebaran kemarin masih lebih rendah,” ucap Deddy, Minggu (3/7).
Baca juga: Libur Lebaran 2022, Hotel Di DIY Kebanjiran Tamu
Deddy mengatakan wisatawan yang datang ke DIY rata-rata dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Palembang, Kalimantan Timur.
Selain karena liburan sekolah, Deddy mengungkapkan tingkat hunian hotel juga didorong beberapa event nasional yang digelar di DIY dan wisatawan mancanegara banyak yang mulai masuk di DIY. Seperti dari wisatawan Eropa maupun Asia.
Baca juga: Jelang Libur Maulid Nabi, Tak Ada Peningkatan Reservasi Hotel Di DIY
Untuk lama tinggal wisatawan tersebut rata-rata masih dua hari. “Dua hari perlu kita tingkatkan untuk lama tinggalnya. Hal ini perlu adanya inovasi untuk tempat wisatanya maupun atraksi-atraksi wisatanya,” kata dia.
Karena itu, hiburan malam yang berbudaya Jogja menurut dia perlu ditingkatkan.
“Misal beberapa titik di Malioboro diisi kesenian dari empat kabupaten dan satu kota di DIY,” pungkas Deddy. (den)