Malioboro Yogyakarta Penuh Wisatawan, UPT Malioboro Lakukan Hal Ini

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Malioboro kembali dibanjiri wisatawan pada Minggu (3/7/2022) sore hingga malam.
Pengunjung yang berlalu lalang di kawasan wisata populer di Yogyakarta itu tampak padat baik di pedestrian sisi Barat maupun sisi Timur.
Terkait hal itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto tidak menampik bahwa keramaian pengunjung itu dikarenakan saat ini sudah memasuki libur sekolah.
Sehingga banyak wisatawan dari luar daerah memadati kawasan ring satu Kota Yogyakarta itu.
“Arus kunjungan wisatawan mulai ramai,” katanya,” Senin (4/7/2022).
Guna mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19, pihaknya menerapkan beberapa langkah di antaranya, kunjungan masih dengan menerapkan one gate system.
Yakni bus dari luar kota dicek secara terpusat di Terminal Giwangan, terkait surat izin jalan dan dokumen keperluan penanggulangan COVID-19 lainnya.
“Sehingga dipastikan setelah dicek di Terminal Giwangan, wisatawan sudah aman untuk dibolehkan ke obyek-obyek wiata yang ada khususnya, di Malioboro,” jelas Ekwanto.
Skema yang kedua, pihaknya selalu mengimbau pengunjung melalui radio dan petugas Jogoboro terkait penggunaan masker.
“Kadang karena PPKM sudah longgar orang-orang abai memakai masker. Untuk itu mari kita tetap menerapkan prokes khususnya penggunaan masker,” tegasnya.
Baca juga: Malioboro Tanpa PKL, Petugas Mengaku Lebih Mudah Mengurai Kerumunan Di Libur Panjang
Ekwanto juga mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.
Baca juga: Batasan Durasi Kunjung Di Malioboro Mulai Diberlakukan
Pengawasan ekstra juga dilakukan pihak UPT dengan cara memantau pergerakan masyarakat melalui kamera CCTV di kantor UPT.
“Kami tingkatkan lagi pengawasan kerumunan bersama petugas Jogoboro di lapangan tentunya. Kita pastikan pula teman-teman petugas Jogoboro minimal sudah vaksin ke dua dan syukur sudah booster,” sambung Ewkanto.
Untuk mencegah tindakan oknum yang meresahkan wisatawan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pedagang kuliner, pengelola parkir maupun pengemudi becak di sekitaran Malioboro.
“Semua stakeholder kami libatkan dan terus berkoordinasi,” tandasnya. (den)