Berita Nasional Terpercaya

Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik, Disdagkop UKM Sukoharjo Lakukan Ini

0

SUKOHARJO, BERNAS.ID – Harga kebutuhan pokok pangan menjelang Idul Adha di Sukoharjo cukup tinggi. Kenaikan harga bahkan masih terus terjadi pada komoditas cabai dan bawang merah.

Namun demikian, kebutuhan masyarakat Sukoharjo tetap dijamin terpenuhi. Pemantauan akan semakin diintensifkan mengantisipasi munculnya masalah terkait stok dan harga termasuk distribusi.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono, Senin (4/7/2022) mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok pangan  menjelang Idul Adha adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

Baca juga: Heboh Soal Rencana Sembako Kena PPN, Bagaimana Penjelasannya?

Penyebabnya karena terjadi berbagai masalah baik di bidang pertanian dan peternakan yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke pedagang akibat cuaca ekstrem dan serangan wabah penyakit.

Disdagkop UKM Sukoharjo masih menganggap wajar kondisi kenaikan harga kebutuhan pokok pangan menjelang Idul Adha. Sebab masalah tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukoharjo namun juga nasional dan global di negara lain.

“Kurang dari sepekan jelang Idul Adha harga kebutuhan pokok pangan masih tinggi dan cenderung masih bisa naik. Terus kami pantau jalur distribusi, harga dan stok,” ujarnya.

Baca Juga: Kementrian Perdagangan Sidak Harga Sembako Jelang Ramadan Di Pasar Beringharjo

Iwan menjelaskan, harga kebutuhan pokok pangan dari sektor pertanian seperti cabai dan bawang merah terus naik.

Hal ini terjadi karena pasokan dari petani terbatas yang mengakibatkan stok pedagang berkurang. Penyebabnya karena terpengaruh cuaca ekstrem sering turun hujan deras dan angin kencang.

Sedangkan sektor peternakan, terjadi masalah karena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berdampak pada kenaikan harga daging sapi. Selain itu kenaikan harga pakan ternak juga menjadi salah satu penyebab naiknya harga daging ayam.

Disdagkop UKM Sukoharjo terus memantau kondisi di pasar tradisional dengan sasaran stok dan harga kebutuhan pokok pangan.

Koordinasi juga dilakukan antar Disdagkop UKM di daerah lain dan pemerintah pusat. Termasuk juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

“Cuaca ekstrem dengan angin kencang juga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pangan lainnya bersumber dari laut. Sebab pasokan ikan laut terbatas dan harga naik. Itu juga kami temukan saat pemantauan ke pedagang pasar,” lanjutnya.

Dari data Disdagkop UKM Sukoharjo diketahui kenaikan harga kebutuhan pokok pangan terjadi pada cabai dan bawang merah. Harga cabai rawit merah naik tinggi Rp 100.000 per kilogram, cabai rawit hijau naik dari Rp 60.000 per kilogram menjadi Rp 72.000 per kilogram.

Cabai merah keriting naik dari Rp 80.000 per kilogram menjadi Rp 90.000 per kilogram dan cabai merah besar teropong naik Rp 78.000 per kilogram menjadi Rp 88.000 per kilogram. Harga bawang merah naik Rp 5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.

Harga beras premium Rp 12.000 per kilogram, harga beras medium Rp 10.000 per kilogram, gula pasir Rp 13.000 per kilogram, minyak goreng curah turun Rp 14.100 per liter menjadi Rp 13.500 per liter, minyak goreng kemasan premium turun dari Rp 22.500 per liter menjadi Rp 22.000 per liter. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.