Berita Nasional Terpercaya

Milenial dan Gen Z Peringati 100 Tahun Chairil Anwar di Omah Petruk

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Satu abad peringatan Chairil Anwar, para millenial dan Gen Z mengucap syukur dan doa melalui karya pertunjukan kolaborasi dengan berbekal puisi Chairil Anwar di Taman Yakopan, Omah Petruk, Kamis malam (14/7). Kolaborasi tersebut bertujuan untuk merayakan daya gebrak Chairil di masanya, sekaligus meraih momentum 100 tahun hidup Sang Binatang Jalang.

Bertajuk “100 Tahun Chairil Anwar: Menelanjangi Privilise Sang Binatang Jalang di Omah Petruk, Sebuah catatan ringkas pra-pentas” berupaya untuk menelanjangi privilisenya. Romo GP Sindhunata turut menyemarakkan dengan membacakan sajak “Aku” karya Chairil Anwar.

Baca Juga Sri Sultan Ikut Beri Masukan Jogja Planning Gallery

Romo Sindhu, panggilan akrabnya, mengatakan sangat luar biasa penampilan anak-anak muda yang memiliki ragam latar belakang bisa kompak pentas bersama dalam peringatan 100 tahun Chairil Anwar. “Teman-teman muda bisa menafsirkan karya Chairil Anwar yang hanya secarik kertas dengan momen yang begitu indah, baik dalam peragaaan tari, pantomim, pembacaan puisi, dan musik,” tuturnya.

“Ini suatu bentuk apresiasi teman-teman muda terhadap Chairil Anwar dari berbagai komunitas. Betul-betul inisiatif teman-teman muda tanpa pamrih apa-apa. Kelihatan bahwa semangat sastra dan gairah sastra itu ada. Mereka semua yang berinisiatif, ini menggembirakan,” imbuhnya.

Lanjut tambahnya, kaum milenial saat ini seringkali dirinya merasa gelisah, galau, resah, dan masa depan tidak jelas, tapi tetap mempunyai harapan seperti Chairil Anwar saat mengarang sajak-sajaknya.

“Dengan semangat ini, moga-moga kita tergugah untuk menerjang segala macam halangan yang perih, bahkan kematian tidak menjadi penghalang apalagi kesulitan hidup,” ujarnya.

Baca Juga Mendagri Ajak Seluruh Daerah Kelola Sampah Dengan Baik

Romo Sindhu pun berharap agar Omah Petruk menjadi rumah sastra terlebih kaum muda untuk berpentas, berkreasi atau berdiskusi tentang karya sastra. “Sastra itu harus hidup seperti sajak Chairil Anwar dengan spirit aku mau hidup 1000 tahun lagi. Kita dengungkan lagi,” ucapnya.

Anak-anak muda yang terlibat dalam 100 tahun Chairil Anwar berasal dari komunitas Unstrat, KMSI UNY, Teater Misbah, Sudut Kantin, Djenar Kidjing dan Sasmita Musik, Yuliono Singsot, dan masih banyak lainnya.

Taman Yakopan, Omah Petruk memang identik dengan sastra dan keberagaman karena sering digelar acara-acara sastra; peluncuran buku, diskusi sastra, pertunjukan sastra dan lainnya. Atau bisa sekedar menenangkan pikiran di langgar, kapel, pendopo dan tempat doa lainnya di kompleks Omah Petruk. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.