Berita Nasional Terpercaya

PW Fatayat NU DIY Warnai Perhelatan Kongres XVI di Palembang

0

PALEMBANG, BERNAS – Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan 12 delegasi dalam Kongres XVI Fatayat NU di Jakabaring Sport Centre, Palembang, 14-17 Juli 2022. Delegasi terdiri dari pimpinan wilayah dan pimpinan cabang se-DIY.

Baca Juga Sri Sultan Ikut Beri Masukan Jogja Planning Gallery

Ada beberapa poin yang menjadi perhatian PW Fatayat NU DIY dalam
Kongres XVI:

Pertama, program-program pimpinan Fatayat sudah seharusnya menyentuh grassroot dan terobosan baru dengan adanya ranting percontohan bagi semua. Harapannya, untuk Ketua terpilih dan jajaran kepengurusan selanjutnya mampu menyentuh grassroot.

Kedua, Garda Fatayat (Garfa) yang memiliki ketugasan dalam tanggap bencana, protokoler & rescue disahkan sebagai lembaga di bawah Fatayat NU. Terobosan ini dalam sejarah, untuk pertama kali, kegiatannya dilakukan oleh PW Fatayat NU DIY.

Ketiga, meninjau ulang batas usia keanggotaan agar tidak terjadi benturan dengan Banom NU yang lain. Selain adanya regenerasi kepengurusan dan pemilihan ketua baru, reformulasi regulasi dan tata aturan organisasi perlu mendapatkan perhatian khusus agar eksistensi organisasi mampu memenuhi kebutuhan zaman. Hal ini bertujuan agar kader Fatayat NU mampu adaptif pada setiap perubahan dan tidak gagap teknologi sebagai wujud dari era industri.

Baca Juga Buya Syafii Ingin Hidupkan Kembali Muhammadiyah Di Kampung Halamannya, Sumatra Barat

Maryam Fithriati, Ketua PW Fatayat NU DIY, dalam pandangannya menyampaikan apresiasinya terhadap kepengurusan PP Fatayat NU masa Khidmah 2015-2022 yang telah menyelesaikan program kerja dengan baik. Untuk selanjutnya, perlu adanya perbaikan dan konsistensi dalam menjalankan aturan organisasi.

“Jika organisasi ingin baik, maka kita ikuti peraturan (PDPRT) yang sudah ada, kita jalankan sebagai proses pembelajaran untuk setiap jenjang kepengurusan,” tuturnya.

Maryam Fithriati menyebut jika
ingin organisasi kuat, harus taat pada aturan yang dibuat. “Jadikanlah NU rumah yang ramah bagi semua orang. Besar harapannya kongres berjalan sesuai tata aturan organisasi yang berlaku. Kongres adalah forum musyawarah tertinggi yang ada di Fatayat NU sehingga keputusan-keputusan yang diambil haruslah untuk kemaslahatan organisasi,” tuturnya.

Delegasi PW Fatayat NU DIY terdiri, yaitu: Maryam Fithriati Ketua PW Fatayat NU DIY, Sulasmi Sekretaris PW Fatayat NU DIY, Aris Zurkhasanah Ketua PC Fatayat NU Kab Kulon progo, Yuni Lestari Bendahara PC Fatayat NU Kulon Progo, Umi Masruroh, Ketua PC Fatayat NU Bantul, Nur Jannah, Wakil ketua I PC Fatayat NU Bantul, Khayatun Listinganatil Masruroh Ketua PC Fatayat NU Sleman, Nurul Atiqah, Sekretaris PC Fatayat NU Sleman, Laily Fauziah, Ketua PC Fatayat NU Gunung Kidul, Asti Dwi Astuti Sekretaris PC Fatayat NU Gunung Kidul, RR Rhetno Arobiatul Jauzak, Ketua PC Fatayat NU Kota Yogyakarta, dan Dewi Nurhasanah, Sekretaris PC Fatayat NU Kota Yogyakarta. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.