Berita Nasional Terpercaya

Skrining Siswa Sekolah di Kota Jogja Dilaksanakan Akhir Bulan Ini

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat akan melangsungkan skrining kepada murid sekolah di wilayahnya guna mencegah penularan kasus COVID-19 yang belakangan kian melonjak. Direncanakan akhir Juli ini skiring COVID-19 kepada murid sekolah akan dilaksanakan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Asrori mengatakan, rencana skrining COVID-19 terhadap anak sekolah sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Selain akibat pandemi COVID-19 yang belakangan kian merangkak naik, masa libur sekolah yang telah usai beberapa waktu lalu juga menjadi pertimbangan.

“Kemungkinan akhir bulan ini ya dilaksanakan,” kata Budi, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Ratusan Pelajar Jogja Dapat Jaminan Pendidikan Daerah COVID-19

Menurutnya, masa libur sekolah beberapa waktu lalu memang rentan terhadap penularan virus COVID-19. Pasalnya, murid tentu bepergian ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga upaya skrining terhadap murid diharapkan menjadi salah satu upaya dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Baca juga: Pemkot Jogja Temukan Empat Siswa PTM Positif COVID-19

Budi juga mengakui bahwa kasus COVID-19 di Kota Jogja dan DIY secara umum tengah mengalami lonjakan yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir. “Skrining di sekolah ya sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin naik, tapi semoga aman,” imbuh dia.

Dia pun mengakui bahwa beberapa waktu terakhir juga terdapat murid sekolah yang terpapar COVID-19. Hanya saja pihaknya telah menetapkan skema pengendalian berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku. “Ada juga yang kena tapi kan sudah kita lokalisir, sehingga aman,” ujarnya.

Nantinya, upaya pelacakan akan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Jogja. Adapun skema yang diterapkan yakni sebanyak 10 persen dari murid sekolah yang akan dites COVID-19.

“SD dan juga SMP akan dites semua. Kalau ada yang positif tentu akan melacak dan kelas akan tutup lima hari. Sekolah juga sudah 100 persen tatap muka dan normal, kita juga tetap kita minta prokes dijaga,” imbuhnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.