Berita Nasional Terpercaya

Gudang Ada Solusi: Aplikasi Manajemen Toko Terintegrasi Andalan Pedagang

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Perusahaan marketplace B2B GudangAda resmi meluncurkan GudangAda Solusi, aplikasi manajemen toko terintegrasi yang dibuat khusus untuk mendukung pedagang tradisional go-digital. Aplikasi GudangAda Solusi adalah solusi digital terintegrasi, mencakup manajemen stok & harga, laporan transaksi jual & beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, dan manajemen pelanggan & karyawan.

Peluncuran aplikasi ini bagian dari strategi jangka panjang GudangAda untuk memberikan solusi digital terintegrasi (one stop solution) yang memberdayakan, dan mentransformasi secara digital operasional bisnis pedagang tradisional.

Baca juga: Unilever Dan Sido Muncul Bergabung Dengan Platform GudangAda

Aplikasi GudangAda Solusi memiliki tiga fitur premium yang hanya terdapat di aplikasi ini, yaitu fitur scan barcode untuk memudahkan proses inventori barang.

Kedua, integrasi data dengan marketplace GudangAda, sehingga semua pembaruan data yang dilakukan di GudangAda Solusi otomatis akan sinkron dengan data pedagang yang telah terdaftar di marketplace GudangAda.

Ketiga, GudangAda sebagai database produk kebutuhan FMCG terlengkap. Seluruh fitur premium tersebut diberikan gratis kepada pengguna.

GudangAda Solusi Bantu Pedagang Tradisional Tingkatkan Produktivitas dan Siap Masuk Digital Marketplace

Berdasarkan riset GudangAda pada Maret 2022, terdapat tiga hal utama yang menjadi fokus pedagang tradisional untuk meningkatkan bisnis mereka secara digital: pencatatan transaksi, manajemen stok, dan penyusunan laporan keuangan.

Ketiga hal tersebut yang menjadi prinsip utama pengembangan fitur didalam aplikasi GudangAda Solusi, aplikasi terbaru dari GudangAda yang diperuntukkan bagi pedagang tradisional agar dapat mengatur toko secara digital dan terintegrasi.

“Misi GudangAda adalah mentransformasi rantai suplai produk FMCG Indonesia agar berjalan lebih efisien dan menguntungkan segenap pihak yang berkecimpung di dalamnya. Salah satunya adalah melalui digitalisasi operasional pedagang tradisional dengan menawarkan solusi teknologi digital terintegrasi yang menjawab kebutuhan pedagang, khususnya pedagang eceran dan grosir. Harapan kami, aplikasi GudangAda Solusi dapat membantu pedagang tradisional mendigitalisasi operasional harian bisnisnya agar produktivitas meningkat, sehingga para pedagang bertumbuh sehat dan siap bersaing saat memasuki digital marketplace,” ucap Stevensang, Founder & CEO GudangAda.

Baca juga: Produk Unggulan Canon Kini Bisa Dicoba Di Gudang Digital Jogja

GudangAda Solusi memiliki enam fitur utama, mencakup manajemen stok dan harga, pencatatan transaksi jual-beli, pencetakan struk, penyusunan laporan laba/rugi, utang-piutang, serta manajemen pelanggan dan karyawan. Mengusung tagline “Pegang Kendali Tokomu, dengan GudangAda Solusi”, aplikasi GudangAda Solusi sangat ramah pengguna karena dapat digunakan oleh siapa pun, di mana pun, baik di desktop maupun perangkat seluler, dengan tampilan yang mudah dimengerti bahkan oleh pengguna pemula.

“GudangAda Solusi memastikan semua transaksi usaha dan laporan keuangan tercatat secara sistematis sehingga pedagang grosir dan eceran bisa mengetahui dengan mudah laba-rugi usaha dengan proses yang lebih cepat dan efisien. Dengan adanya pencatatan bisnis harian di GudangAda Solusi, yang terintegrasi dengan marketplace GudangAda, pedagang bisa mengetahui jumlah stok secara real-time. Dengan pembukuan keuangan yang sehat, para pedagang bisa lebih fokus melayani pelanggan serta memperluas skala usaha dengan memanfaatkan jaringan distribusi GudangAda yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai fitur unggulan ini terbukti mampu menarik ratusan pedagang sejak diluncurkan di Juli 2022. Saat ini sudah ada lebih dari Rp 20 miliar transaksi yang dikelola GudangAda Solusi,” tutur Neni Veronica Sukirman, SVP Merchant Solution & Revenue Management.

GudangAda Solusi merupakan solusi digital yang tepat untuk menyederhanakan proses value chain lewat transformasi operasional bisnis harian pedagang tradisional. GudangAda akan terus membangun solusi digital terintegrasi yang memberdayakan seluruh pelaku industri B2B, mencakup layanan transaksi, sistem aplikasi kasir (sistem transaksi/POS, inventori dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), dan layanan pemasaran.

GudangAda Dukung Kementerian Koperasi dan UKM RI Digitalisasi Bisnis Pedagang Tradisional

Sebagai pilar transformasi ekonomi digital Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM RI menargetkan 30 juta pedagang UMKM untuk on-board di platform digital pada 2024. Hingga Mei 2022, data Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan 18,5 juta UMKM telah go digital melalui kolaborasi dengan pihak yang berkecimpung dalam digitalisasi operasional bisnis pedagang tradisional.

GudangAda mendukung Kementerian Koperasi dan UMKM RI untuk memenuhi target tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan komitmen GudangAda untuk meningkatkan literasi digital pedagang tradisional mitra GudangAda dan memfasilitasi pedagang agar siap masuk ke digital marketplace GudangAda.

Semenjak 2019 hingga Juli 2022, tercatat sebanyak lebih dari 1 juta pedagang tradisional telah mengunduh dan menggunakan aplikasi marketplace GudangAda, baik sebagai seller ataupun buyer. Setiap pedagang tradisional pengguna GudangAda, dibekali pengetahuan operasional aplikasi GudangAda beserta segenap fitur digitalnya.

Mulai dari cara mendaftar mitra, mencari produk atau toko, melakukan pembayaran, monitor status transaksi hingga status pengiriman barang.

“Kami meyakini dengan diluncurkannya aplikasi GudangAda Solusi akan membantu pedagang mengelola tokonya secara digital, lebih efisien dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Harapan kami, para pedagang tradisional pengguna GudangAda, dapat menikmati layanan terbaik dari aplikasi marketplace GudangAda dan aplikasi manajemen toko GudangAda Solusi secara terintegrasi sehingga mereka dapat bertumbuh sehat di ekosistem ekonomi digital Indonesia yang sedang melaju kencang,” tutup Stevensang. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.