Berita Nasional Terpercaya

Jokowi Unjuk Gigi, dari Pembangunan Tol hingga Hilirisasi

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Infrastruktur, hilirisasi, industrialisasi, dan digitalisasi menjadi senjata bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain.

Melalui unggahan di akun Instagram Presiden, @jokowi, Kepala Negara mengatakan dalam 7 tahun terakhir, pemerintah telah menambah 2.042 km jalan tol, 5.500 jalan bukan tol, 16 bandara baru, 18 pelabuhan baru, 38 bendungan baru, hingga irigasi 1,1 juta hektare.

“Infrastruktur yang kita bangun saat ini, hasilnya mungkin baru akan terasa nanti lima atau sepuluh tahun yang akan datang,” tulisnya, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Jokowi Menjadi Presiden Pertama Yang Ke China Di Tahun 2022

Terkait infrastruktur, setidaknya ada belasan tol yang direncanakan beroperasi hingga akhir tahun ini. Mengutip catatan Kementerian PUPR, per Juni 2022, setidaknya ada 4 ruas tol atau sepanjang 42,98 kilometer telah diresmikan.

Sampai akhir tahun ini ditargetkan ada 16 ruas tol baru yang siap diresmikan dengan total panjang 332 kilometer. Dengan begitu, panjang tol di Indonesia yang beroperasi akan mencapai 2.955 kilometer.

Setidaknya ada belasan tol yang direncanakan beroperasi hingga akhir tahun ini. Mengutip catatan Kementerian PUPR, per Juni 2022, setidaknya ada 4 ruas tol atau sepanjang 42,98 kilometer telah diresmikan.

Sampai akhir tahun ini ditargetkan ada 16 ruas tol baru yang siap diresmikan dengan total panjang 332 kilometer. Dengan begitu, panjang tol di Indonesia yang beroperasi akan mencapai 2.955 kilometer.

Baca juga: Begini Pesan Hari Anak Nasional Dari Jokowi

Jokowi juga memamerkan hilirisasi dan industrialisasi yang terus berjalan. Dia mencontohkan nilai ekspor nikel dalam bahan mentah pada 2014 hanya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun, namun telah melonjak jadi lebih dari Rp 300 triliun pada 2021.

“Jika hilirisasi dan industrialisasi tersebut dilakukan secara konsisten, saya yakin, PDB/GDP ekonomi Indonesia yang saat ini US$ 1,2-US$ 1,3 triliun menjadi di atas US$ 3 triliun – rangking tujuh dunia di tahun 2030 dan keempat di dunia di tahun 2045,” tuturnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.