Kantor Berita Rusia Sputnik Beri Kuliah Umum Mahasiswa UPNVY

SLEMAN, BERNAS.ID – Sebanyak 400 mahasiswa baru Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) mengikuti kuliah umum bersama Sputnik News Agency Rusia, Jumat (2/9) secara daring. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kelanjutan kerjasama selanjutnya Ilmu Komunikasi UPNVY dengan Sputnik News.
Baca Juga Presiden Taiwan Tegaskan Rakyatnya Tak Takut China
Dalam paparan kuliahnya, Direktur Kerja Sama Internasional Sputnik News, Vasily Pushkov membahas isu-isu jurnalisme internasional, mulai dari sumber dana media internasional, hingga cara kerjanya. Bagi Pushkov, selalu terdapat perbedaan sudut pandang berita yang diterbitkan oleh media massa independen, media yang dibiayai negara, dengan media swasta. “Media massa swasta cenderung memberikan sudut pandang yang sesuai dengan kepentingan para pemiliknya,”tutur Pushkov.
Di sisi lain, Pushkov mengakui ada kesulitan menemukan media massa yang bukan bagian dari korporasi besar. Sehingga hal itu menjadi tantangan bagi media massa independen dan media yang dibiayai negara untuk menghadapi persaingan pasar. “Salah satu solusi yang paling mungkin adalah menjalin kolaborasi dan aliansi dengan sesama media,” kata Pushkov.
Baca Juga Rusia Tuduh Ukraina Racuni Pasukannya Di Zaporizhzhia
Dalam kesempatan itu, sejumlah mahasiswa turut memberikan pertanyaan seputar praktik jurnalisme. Rifqi Rafly misalnya, mahasiswa baru Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi ini bertanya bagaimana media sebaiknya mengatasi hoax yang beredar di masyarakat.
Atas pertanyaan itu, Pushkov memberikan gambaran bahwa media harus selalu melakukan cek berulang terhadap informasi. Hal itu perlu dilakukan agar pembaca terhindar dari hoaks. “Selain itu, masyarakat, ataupun khususnya mahasiswa juga harus membaca informasi dari berbagai sumber,” terang Pushkov.
Menutup diskusi, Pushkov berpesan terhadap mahasiswa agar menjadi jurnalis yang ahli terhadap isu secara mendalam agar mampu menghasilkan produk jurnalistik yang informatif dan berkualitas. Terhadap isu-isu sensitif, seorang jurnalis, terutama jurnalis internasional juga harus memahami aturan hukum yang berlaku di negara yang diliput.
Sementara itu, diitemui di acara, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPNVY, Dr Machya Astuti Dewi mengakui kegiatan ini sangat menunjang indikator kinerja Prodi. “Saya yakin kolaborasi UPNVY dan Sputnik ini akan menambah hardskill dan softskill mahasiswa dalam bidang jurnalistik,” ungkap Machya.
Atas antusiasme mahasiswa, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVY, Dr Agung Prabowo dalam pernyataan penutupnya berharap kegiatan akan berlanjut pada kuliah seri-seri berikutnya. “Semoga mahasiswa mendapatkan sesuatu yang baru, yang belum pernah didapatkan tentang jurnalistik,” tutupnya. (Jat)