Berita Nasional Terpercaya

Mars De Britto Hantarkan Pemakaman Jenazah ASN Bapenda Semarang yang Dibunuh Dengan Keji

0

SEMARANG, BERNAS.ID– Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), yang ditemukan hangus terbakar di lahan semak belukar CV Royal Family, Kawasan Marina, Tawangsari, Semarang Barat telah diambil oleh pihak keluarga, Rabu (21/9) kemarin. Hari ini, jenazah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang menjadi saksi kasus korupsi tersebut dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat.

Sebelum dikebumikan, pagi tadi jenazah disemayamkan di rumah duka Santa Elizabeth, untuk dilakukan misalnya arwah. Sebagai informasi, jenazah Iwan ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan sulit dikenali, karena kondisi tubuhnya tidak utuh.

Istri almarhum Iwan Boedi, Theresia Onee Anggarawati menyebut, masih ada organ tubuh suaminya yang belum ditemukan, dan masih dalam pencarian. Meski demikian, pihaknya bersama keluarga telah mengikhlaskan seandainya tidak ditemukan.

“Kelihatannya belum lengkap. Tapi saya sudah ikhlas. Untuk organ lainnya biar menyatu dengan semestalah,” ungkap Onee, saat berada di TKP Marina, Selasa (20/9).

Onee juga yakin, kasus ini bisa terselesaikan dan terungkap pelakunya dengan cepat. Ia berharap, para pelaku termasuk pihak yang terlibat menghabisi nyawa suaminya, segera menyerahkan diri.

“Harapan saya, tolong yang mungkin melihat, baik itu pelakunya, eksekutornya, ataupun yang membiayai, ataupun otaknya, tolong Anda itu merasa bersalah, tolong menyerahkan diri. Kalau nggak ya, saya percaya hukum alam, alam semesta, hukum karma itu pasti ada,” katanya penuh emosi.

Baca juga:  3 Kepala Daerah Kena OTT KPK, Ini Langkah Gubernur Jateng

Jelang pemberangkatan jenazah Iwan Boedi dari rumah duka, beberapa alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta yang hadir bersama-sama menyanyikan lagu Mars De Britto. Iwan Boedi tercatat adalah alumni SMA tersebut, angkatan 1991.

Presiden Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta (JB), Alexandre Joseph Adityawarman atau Alex Arab mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa salah satu alumni De Britto tersebut, yang diduga meninggal karena dibunuh sebelum bersaksi mengenai kasus dugaan korupsi yang diurus Polda Jawa Tengah.

Secara khusus Alex Arab meminta agar kasus kematian rekan satu almamaternya ini diproses secara profesional dan seadil-adilnya, supaya rasa keadilan semua pihak dapat terpenuhi.

“Di almamater kami juga sangat ditekankan pentingnya mengejar pursuit of justice. Jadi kami berharap keadilan menjadi tonggak pemecahan kasus ini,” ujarnya beberapa hari lalu.

Alex Arab juga menegaskan bahwa ia bangga dengan perjuangan Iwan Boedi yang bersikap jujur dan mau berkorban mengikuti teladan Johannes De Britto, santo pelindung SMA JB. De Britto juga semasa hidupnya dikenal sering membela kepentingan kaum lemah dan siap mati untuk membela kebenaran.

“Kejahatan bisa menang karena orang orang baik diam,” ujar Alex.

Baca juga: Pameran Foto Siswa De Britto Angkat Eksotisme Jogja

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengaku, untuk organ tubuh korban yang belum ditemukan, pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian.

“Kita masih berusaha untuk mendapatkan bagian-bagian tubuh yang belum ketemu. Namun atas permintaan keluarga, kita akan serahkan tanpa ada bagian yang belum ditemukan itu,” katanya.

Hingga kemarin, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku pembunuhan dan pembakaran Iwan Boedi. Penyelidikan telah mengerucut terhadap pelakunya. Namun, pihaknya belum bersedia membeberkan ciri-ciri dan identitas pelaku tersebut.

Seperti diketahui, Iwan Boedi PNS Bapenda Kota Semarang dinyatakan hilang sejak 24 Agustus 2022 atau sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberikan keterangan di Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Pada 8 September 2022, ditemukan sesosok mayat hangus bersama sebuah motor di lahan kosong kawasan Marina, Kota Semarang. Saat ditemukan, bagian tubuh mayat itu tidak utuh, tanpa kepala.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya memastikan bahwa mayat hangus tersebut adalah Iwan Boedi, PNS Semarang, saksi kasus korupsi. Polisi menyebut Iwan tewas diduga dibunuh lalu dibakar. Kasus dugaan pembunuhan ini kini masih dalam penyelidikan polisi. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.