PSS Sleman Belasungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan Malang

SLEMAN, BERNAS.ID – Pecinta sepak bola di seluruh Tanah Air dirundung duka karena seusai laga Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi kerusuhan di yang mengakibatkan 182 korban meninggal dunia, Sabtu malam (1/10).
“Pertama-tama kami dari keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berbelasungkawa kepada para korban meninggal dunia pasca tragedi Kanjuruhan semalam. Kami sangat menyesalkan atas kejadian ini dan tentu kita semua harus mengambil hikmah atas kejadian ini,” tutur direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana di Omah PSS, Minggu pagi (2/10).
Baca Juga Para Pengeroyok Aditya Eka Putranda Sudah Siapkan Senjata Tajam Dan Pemukul
“Saya juga berharap hal ini tidak terulang lagi di manapun dan semoga ini menjadi yang terakhir ke depannya,” sambungnya.
Andy, sapaan akrabnya juga menanggapi penundaan kompetisi selama satu Minggu. Menurutnya, ia menghormati apapun keputusan dari operator liga nantinya. “Mengenai sanksi dan pemberhentian sementara kompetisi, kami rasa ini adalah yang terbaik untuk saat ini. Jadi kita semua punya kesempatan untuk mengevaluasi dan berbenah,” tuturnya.
“Hal ini bertujuan agar kita bisa lebih aman, bersahabat, dan lebih baik ke depannya dalam penyelenggaraan pertandingan di sepakbola Indonesia. Karena kita harus menyadari ini tidak hanya bisa terjadi di Malang, ini bisa terjadi di manapun jika dengan kondisi seperti ini,” tambahnya.
Baca Juga PSS Kecam Peristiwa Pengeroyokan Suporter BCS, Aditya Eka Putranda
Pria berkacamata ini juga enggan menanggapi apakah sebaiknya liga dihentikan atau tidak. Karena menurutnya hal yang paling penting untuk saat ini dibahas adalah rasa duka mendalam dan trauma yang akan para suporter rasakan.
“Saya tidak ingin berkomentar mengenai apakah saya setuju atau tidak mengenai penghentian Liga. Karena menurut saya yang paling penting untuk saat ini adalah rasa duka dan trauma dari keluarga korban yang harus kita pentingkan,” jelasnya.
“Semoga masalah ini bisa segera dievaluasi dengan baik tanpa saling menyalahkan satu sama lain dan kita semua bisa memulai kompetisi dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. (jat)