Berita Nasional Terpercaya

Jogja Menjadi Tuan Rumah 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official Statistics

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menjadi tuan rumah International Conference Big Data and Data Science 2022 pada 7-11 November 2022 mendatang. Event ini terselenggara atas kerjasama BPS dengan PBB  dan Asian Development Bank.

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto pun segera melakukan audiensi kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (04/10). Sesuai rencana, acara ini diperkirakan akan diikuti oleh 500 orang perwakilan dari Indonesia dan 22 negara asing.

Baca Juga Pemda DIY Dukung Satu Data Nasional, Minimalisir Duplikasi Ganda

Konferensi ini diharapkan akan menghasilkan kesepahaman  tata kelola  dan pengembangan big data dalam pemanfaatan statistik pembangunan secara internasional termasuk di Indonesia.

Dipilihnya DIY, menurut Atqo sebagai tuan rumah melalui berbagai pertimbangan. Kondusifnya DIY dalam hal penyajian data statistik pembangunan inilah yang menjadi salah satu alasan utama menjadi pilihan.

Terkait tanggapan Sri Sultan, Atqo mengungkapkan, Gubernur DIY sangat mendukung dan mengapresiasi konferensi ini. “Kami  bersyukur sekali Bapak Gubernur merespons sangat positif dan sangat mendukung. Beliau memberikan arahan-arahan terkait persiapan kegiatan tersebut yang harus benar-benar matang karena melibatkan peserta dari  luar negeri,” jelasnya.

Ditemui usai audiensi, Atqo juga menyampaikan tentang kegiatan strategis BPS, yaitu Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Kegiatan ini adalah induk pendataan keseluruhan dari Sensus penduduk. “Kami mohon dukungan dari Bapak Sultan untuk pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi di DIY ini bisa berjalan dengan  lancar. Kami yakin dukungan dari Sri Sultan akan menjadikan pendataan akan berjalan lancar,” ujar Atqo.

Baca Juga Gubernur DIY Ajak Tertib Pendataan Karya Budaya

Pendataan ini, menurut Atqo menjadi hal penting karena mampu menyediakan basis data untuk perlindungan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia. Harapan BPS kepada masyarakat apabila ada petugas sensus/pendata yang datang,   masyarakat dapat menerima dan memberikan jawaban jujur sesuai dengan kondisi.

Dengan begitu, data didapat bisa benar-benar akurat untuk mendukung kebijakan pemerintah. Basis data dan kerahasiaan data yang dikumpulkan dijamin oleh undang-undang.

Penyelenggaraan Regsosek akan melibatkan 1400 petugas khusus untuk DIY. Sedangkan pelaksanaan registrasi untuk seluruh Indonesia akan melibatkan kurang lebih 450.000 petugas. Untuk itu, dukungan kepala daerah dari gubernur, bupati/wali kota hingga kepala desa sangat penting pada kesuksesan registrasi ini.

Di samping Regsosek ini, Atqo menjelaskan  BPS juga akan menyelenggarakan Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023). Sensus ini merupakan kegiatan besar BPS yang dilaksanakan 10 tahun sekali. Saat ini sedang dilaksanakan tahap sosialisasi kegiatan ST2023 kepada masyarakat dengan harapan Sensus Pertanian ini sukses menyediakan data potret pertanian di Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, Sri Sultan didampingi oleh Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wiyos Santoso. Sedangkan, Sekretaris Utama BPS didampingi oleh Kepala BPS Provinsi DIY Sugeng Arianto, Kepala Biro Humas BPS RI, Margaretha Ari Anggorowati dan jajaran Pejabat BPS Provinsi DIY lainnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.