Berita Nasional Terpercaya

UGM Klarifikasi Tuduhan Ijasah Presiden Jokowi Palsu

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengklarifikasi isu ijasah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beredar di media massa. UGM menyatakan keaslian ijasah S1 Kehutanan Presiden Jokowi.

Pernyataan keaslian ijasah S1 Presiden Jokowi disampaikan Rektor UGM, Ova Emilia didampingi Sigit Sunarta, Dekan Fakultas Kehutanan; Andi Sandi, Ahli Hukum UGM, dan Arie Sudjito, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni.

Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin

“Pertama, Bapak Insinyur Joko Widodo adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 1980. Yang kedua Bapak Insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985 sesuai dengan ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki,” tutur Rektor Ova, Selasa sore (11/10).

“Ketiga, atas data dan informasi yang kami miliki dan yang terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana S-1 Insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” imbuhnya.

Ova mengatakan, klarifikasi dilakukan bukan kerisihan karena ada tuduhan, tapi tanggungjawab UGM untuk memberi klarifikasi terhadap publik. Ia mengatakan bukan karena yang dipertanyakan orang nomor satu di Republik Indonesia.

“Misal, ada alumni ingin diverifikasi, kami akan melakukan verifikasi sesuai dengan proporsinya. Suatu langkah wajib dari institusi untuk melakukan klarifikasi kepada publik. Sekarang banyak alumni yang bekerja di suatu tempat, minta klarifikasi betul tidak lulusan dari UGM,” urainya.

Terkait UGM akan mengambil langkah tertentu terhadap orang yang melakukan tuduhan tertentu, Andi Sandi, Ahli Hukum UGM mengatakan, secara prinsip orang yang melakukan tuduhan itu tidak menggugat UGM, kecuali menghubungkan tindakan itu dengan UGM.

“Secara spesifik tidak direct kepada UGM,” ucapnya.

Baca Juga Gubernur DIY Ajak Tertib Pendataan Karya Budaya

Soal ijasah Presiden Jokowi yang berbeda dengan alumni lain beda fakultas, tapi tahunnya sama, Ova menjawab sebelum ada komputerisasi, cara penulisan ijasah dengan tulis halus dan sepertinya waktu itu belum ada penyeragaman. Misal, sekarang di Dikti itu ada format khusus sehingga saat itu memang ada perbedaan ijasah satu dengan yang lainnya.

“Tapi kita tetap punya dokumen arsip dari itu,” ujarnya.

Sigit Sunarta, Dekan Fakultas Kehutanan UGM ikut menjelaskan keaslian ijasah Presiden Jokowi. “Kami sudah mencoba melihat mengenai format ijasah yang diterima oleh Pak Jokowi dengan teman satu angkatan yang kebetulan lulus pada saat bersamaan. Di mana di situ persis, jadi formatnya untuk fakultas kehutanan sama. Artinya ditulis dengan tulisan tangan halus,” jelasnya.

Ari Sudjito, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni mengatakan, sebuah keniscayaan, pihak UGM melakukan klarifikasi. “Tidak mungkin kan kita tidak menyampaikan kepada publik seolah tidak tahu. Klarifikasi ini mendudukan masalah agar clear dan tidak over spekulasi,” ucapnya.

“Bagian dari respon UGM karena beliau alumni dari kita,” tukasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.