Berita Nasional Terpercaya

Pemkab Sleman Komitmen Bentuk KSB Per Kelurahan karena Rawan Bencana

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 50 anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Kalurahan Condongcatur di halaman kantor Kalurahan setempat, Kamis (20/10). KSB dibentuk untuk antisipasi bencana alam dan bencana sosial di wilayah Condongcatur Sleman. Saat ini, baru ada 19 KSB Kelurahan di Sleman dari 86 Kelurahan yang ada.

Kelurahan Condongcatur memiliki 18 padukuhan dengan ancaman bencana alam seperti gempa bumi, puting beliung, dan Gunung Merapi. Sedangkan, untuk bencana sosial, seperti konflik horisontal karena Condongcatur menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari seluruh Indonesia.

Sebelum pelantikan, digelar simulasi tanggap darurat bencana alam Gempa Bumi. Anggota KSB Condongcatur pun dengan sigap memberikan pertolongan pada para korban, bahkan mendirikan tenda untuk para korban dan dapur umum.

Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin

Bupati Sleman, Kustini mengatakan pembentukan KSB menjadi wujud nyata keseriusan dan kepedulian Sleman dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman. Ia berharap dengan adanya KSB dapat semakin meningkatkan kinerja dan sinergi dengan Pemerintah, khususnya berbagai program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi bencana.

“Kami berharap dengan keberadaan saudara-saudara dalam KSB dapat semakin memperkuat dan melengkapi seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman,” tuturnya.

Ia mengatakan pembentukan KSB ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Belum lagi kesiapan lurah dan warga masyarakat yang menjadi sukarelawan. “Dinas Sosial akan terus menghubungi Kementerian Sosial untuk perlengkapan dan peralatannya seperti makanan siap saji dan peralatan dapur,” katanya.

“Kita kan kolaborasi terus dari pusat ke daerah. Sleman kemungkinan besar didahulukan karena Sleman kan memang rawan bencana,” imbuh Kustini.

Baca Juga Konsil Kedokteran Indonesia Antisipasi Masuknya Dokter Asing Saat MEA 2025

Kepala Dinas Sosial Sleman, Eko Suhargono menjelaskan para anggota KSB yang berjumlah 50 orang terdiri dari relawan, tokoh masyarakat, linmas, kader dan karang taruna. Adapun materi simulasi meliputi pertolongan pertama pada kedaruratan, pengelolaan shelter, dapur umum, logistik, keposkoan.

“Sampai sekarang sudah ada 19 KSB di Kabupaten Sleman. Target tahun ini 4 KSB,” ujarnya.

Dalam acara tersebut juga Bupati Sleman juga menyerahkan bantuan sejumlah alat penanggulangan bencana, seperti tenda, selimut, makanan cepat saji, matras, peralatan dapur, dan lain-lain. Bantuan tersebut senilai 78 juta rupiah yang berasal dari Dinas Sosial DIY. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.