Sri Mulyani Tantang PLN Supaya Masuk Daftar Perusahaan Energi Terbaik Dunia

JAKARTA, BERNAS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dirinya berharap PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi yang diakui dan dikagumi di tingkat dunia. Ia pun menantang PLN untuk bisa masuk dalam jajaran perusahaan energi terbaik di dunia.
“Saya sangat mengharapkan PLN ini akan menjadi institusi perusahaan yang sangat dihormati dan dikagumi dunia. Kalau bicara Indonesia, energi, identik dengan PLN yang the most efficient, the most professional, the cleanest, the most integrity, reliable. Waduh, itu cita-cita saya banget,” ujar Sri Mulyani dalam acara yang dihadiri jajaran PLN, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Sri Mulyani Marah Ke Grup Texmaco Karena Hal Ini
Menurut dia, semestinya PLN bisa menjadi salah satu perusahaan energi terbaik di dunia. PLN masuk di dalam jajaran perusahaan energi yang bisa dijadikan role model dunia untuk perubahan iklim.
“Saya bayangkan PLN harusnya menjadi salah satu yang ada di sana. Bisa enggak? Harusnya bisa. Anda semuanya adalah orang-orang profesional dan direkrut untuk mengurus energi Indonesia. Kalau dari CEO sampai pada seluruh pelaksana punya komitmen dan bersama-sama mewujudkan, saya yakin bisa,” tantang Sri Mulyani.
Oleh sebab itu, ia berharap PLN bisa menjadi perusahaan energi yang mampu mengatasi permasalahan perubahan iklim, mengingat sektor energi sangat erat kaitannya dengan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Kini Tambah Daya Dan Pasang Listrik Lebih Mudah Melalui PLN Mobile
Ia menambahkan, tantangan yang harus dihadapi PLN yakni mampu mengkonversi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Namun, dibarengi dengan tetap menjaga kinerja keuangan perusahaan, menjaga beban keuangan negara, dan menjaga daya beli masyarakat dengan penyediaan energi yang kompetitif.
“Itu tantangan dan tugas yang harus ditunaikan, dan itu membutuhkan pemikiran-pemikiran serta komitmen juga kemampuan untuk menjaga kepentingan nasional, menjaga kepentingan PLN, menjaga perekonomian nasional pada saat berinteraksi dengan dunia internasional,” pungkasnya. (den)