Berita Nasional Terpercaya

Prof Al Makin Menyebut Terus Membaca Menjadi Pupuk agar Terus Bermimpi

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta mewisuda 1.801 sarjana di Gedung Prof HM Amin Abdullah, Selasa (1/11). Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof Iswandi Syahputra mewakili Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam proses wisuda ribuan mahasiswa kali ini.

Rektor UIN Suka Yogyakarta, Prof Al Makin dalam sambutannya secara daring antara mengajak wisudawan wisudawati untuk terus membaca, meningkatkan minat baca dan menumbuhkan semangat untuk terus belajar. “Para wisudawan-wisudawati meskipun Anda berbahagia melewati fase penting Sarjana, Magister dan Doktor, tapi pesan kami juga pesan dari para dosen, Anda tetaplah belajar,” tuturnya.

Baca Juga Pemda DIY Dukung Satu Data Nasional, Minimalisir Duplikasi Ganda

“Jangan berhenti, Anda harus terus membaca. Belilah buku, atau download-lah buku walaupun berupa PDF. Anda beruntung bisa mengenyam perguruan tinggi S2 apalagi S3. Syukurilah! Namun kita juga perlu melihat statistik Indonesia, bahwa Indonesia masih tertinggal dengan negara lainnya dalam hal literasi. Indonesia perlu meningkatkan minat baca,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Rektor Prof Al Makin juga berpesan untuk seluruh lulusan UIN Sunan Kalijaga agar tidak boleh menyerah dan terus bermimpi setinggi-tingginya. Sebab, saat ini, ada 18 program studi di UIN Suka Yogyakarta telah mendapat akreditasi internasional FIBAA secara serentak dan mendapatkan Rekor MURI sehingga dapat dijadikan hal positif untuk memotivasi civitas akademika.

”Alhamdulillah, semuanya lancar. InsyaAllah kita akan terakreditasi secara internasional dan ini adalah modal besar bagi Wisudawan Wisudawati untuk siap berkompetisi tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional. Saat ini, UIN Sunan Kalijaga juga masih menjadi satu satunya PTKIN yang terakreditasi unggul ini adalah modal utama,” bebernya.

Rektor Al Makin membagikan tips cara untuk menyuburkan mimpi, yaitu membaca bacaan. Ia pun menceritakan sinopsis sebuah buku yang bertajuk “Promise Me Dad” karya Joe Biden dan mengenalkan tokoh-tokoh dunia yang bisa dijadikan inspirasi seperti Barack Obama, Rishi Sunak, dan Martin Luther King.

Rishi Sunak adalah Perdana Menteri Inggris yang beretnis India berkulit berwarna. Kemudian Barack Obama, Presiden Amerika yang berkulit berwarna, keturunan dari dan bersekolah di Menteng Jakarta. “Mungkin tidak ada yang menyangka bisa jadi Presiden Amerika,” ucap Rektor Al Makin.

Baca Juga Sleman Siap Menjadi Sentra Tanaman Kopi

Prof Al Makin mengatakan buku “Promise Me Dad” menceritakan Joe Biden sebagai seorang ayah dan suami yang menghadapi banyak kesulitan dan membuat luka batin. Bagaimana dirinya harus kehilangan istri dan anaknya karena kecelakaan, lalu juga kehilangan anaknya yang lain karena kanker.

Meskipun demikian, dirinya tetap berjuang dalam politik dan akhirnya berhasil menduduki jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat di usianya yang memasuki 78 tahun.

“Anda akan banyak mendapatkan pelajaran. Anda tidak boleh menyerah terus harus mimpi setinggi-tingginya. Siapa tahu anda akan menjadi presiden Indonesia, menteri di Indonesia, gubernur, bupati, dan pengusaha sukses. Siapa tahu Anda adalah calon guru besar, profesor, dekan, rektor. Siapa tahuAanda akan melanjutkan S2 atau S3 menjadi profesor internasional sehingga Anda harus pergi ke seluruh dunia. Tidak ada yang tahu. Jangan ragu-ragu, dan jangan berputus asa,” demikian pesan Rektor Al Makin.

Selain buku karya Joe Biden, Prof. Al Makin juga menyarankan untuk membaca Biografi tokoh besar seperti Martin Luther King Junior, tokoh Amerika yang terkenal karena memperjuangkan kesetaraan warna hitam dan warna putih.

“Ini luar biasa. Melihat perjuangan para tokoh besar dunia akan menguatkan jiwa kita, akan menguatkan spiritualitas kita, akan mendekatkan diri kita pada Tuhan, akan mendekatkan diri kita pada awal, sehingga kita tidak mudah putus asa dan akan terinspirasi untuk bisa hidup yang memiliki arti bagi kebaikan peradaban dunia,” demikian harap Prof. Al Makin.

Ada 17 orang wisudawan/wisudawati yang berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik- tercepat. Lulusan terbaik- tercepat program Sarjana (S1) dari semua fakultas diraih Salman Thoybhi, Ahmad Johan Faidlony Thoha, Saila Fadhila Ulfa, Irfan Chairur Rachman, Rosyida Almira Rindu Ginting, Gokhan, Fathurrohman Ramadhan, dan Ahmad Nurcholish.

Lulusan terbaik-tercepat Program Magister diraih oleh Aabidah Ummu Aziizah, Thalita Hayu Maharsani, Sammad Hasibuan, Dony Fahrudy, Muhammad Muhajir, Siti Haryati, Muhammad Latif Abdullah, Alfi Fadatul Umami. Sementara lulusan terbaik-tercepat Program Doktor diraih oleh Ali Murtadho. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.