Berita Nasional Terpercaya

UGM Akan Beri Anugerah HB IX ke Sejumlah Tokoh Nasional

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Universitas Gadjah Mada (UGM) akan kembali memberikan Anugerah Hamengku Buwono IX atau HB IX Award kepada sejumlah tokoh nasional. Rencananya, penganugerahan akan diberikan pada puncak perayaan Dies ke-73 UGM tanggal 19 Desember mendatang.

Tokoh yang dipilih karena dianggap layak mendapatkan penghargaan atas dedikasinya pada bangsa dan kemanusiaan. Nantinya, penerima penghargaan ini akan menyampaikan orasi di Keraton Yogyakarta.

Beberapa tokoh yang telah dianugerahi HB IX Award di antaranya Herman Johannes, Mochtar Kusuma Atmadja, Selo Sumardjan, Teuku Jacob, Saparinah Sadli, Ajip Rosidi, Ahmad Syafii Maarif, Goenawan Mohamad, Jusuf Kalla, Retno Marsudi dan Basuki Hadimuljono.

Baca Juga Prilly Mengisi Kelas Kajian Selebritas Di Fisipol UGM

“Sudah dua tahun libur. Sebab pada puncak acara HB IX award itu ada malam orasi budaya. Saat pandemi hal itu tidak dimungkinkan dilaksanakan. Dies UGM tahun ini Anugerah HB IX sudah bisa diselenggarakan lagi di Keraton Yogyakarta,” tutur Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UGM, Prof Mochammad Maksum, Jumat (4/11).

Lanjut tambahnya, pemberian Anugerah HB IX diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata kepada bangsa Indonesia maupun kepada dunia internasional. Ia pun membuka kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengusulan nama bakal calon yang layak menerima.

“Kita sudah siap menjaring. Usulan bisa dari komunitas, bisa dari kelompok, bisa pribadi, tetapi pengusulan pribadi juga bisa diusulkan oleh orang lain. Setiap usulan ini dikirim ke panitia Guru Besar UGM untuk diseleksi,” ungkap Prof Maksum.

Baca Juga Muhibah Budaya, Wujud Kerjasama DIY Dan Trenggalek

Untuk mensukseskan gelaran pemberian Anugerah HB IX ini, lanjut Prof Maksum, pihaknya juga sudah melakukan audiensi dengan Raja Kasultanan Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait dengan perlunya kriteria tambahan bagi tokoh yang dianggap layak menerima penghargaan itu.

“Kita sudah audiensi ke HB X, siapa tahu ada yang ditambahkan. Beliau menambahkan diteruskan saja butir- butir yang sudah disyaratkan. Beliau menjelaskan mereka yang akan dipilih perlu untuk dilacak lebih baik lagi kelayakannya,” kata Maksum menirukan ucapan Sri Sultan HB X.

Menurut Maksum, dalam pembicaraan dengan Sri Sultan HB X juga diketahui bahwa tokoh yang dianggap layak menerima penghargaan ini betul-betul bersih dari isu pelanggaran HAM, tidak pernah terkena kasus korupsi serta perilaku kejahatan apalagi jadi pemecah belah bangsa.

”Tokoh itu sebaiknya tangannya tidak pernah berlumuran darah, tidak berurusan dengan uang, tidak pernah kotor dengan aneka kejahatan, itulah sosok yang pas untuk menerimanya,” katanya.

Adapun setiap usulan nama tokoh dari masyarakat akan diseleksi oleh Dewan Guru Besar UGM untuk dikerucutkan menjadi satu nama. Ia menargetkan pada akhir bulan November ini tim DGB sudah mengantongi satu nama yang dianggap layak mendapatkan penghargaan itu. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.