Berita Nasional Terpercaya

COO Haus! Sebut Produk Minumannya Ikuti Permenkes Meski Belum Cantumkan Kandungan Gula di Gelas Produknya

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Startup di bidang makanan dan minuman (F&B) Haus! menambah store terbaru di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Store seluas 100 m2 memiliki interior dengan nuansa budaya lokal yang kental.

Sebagai sebuah merek minuman di kategori new-age tea and boba, Haus! terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Tercatat pertumbuhan total penjualan sebesar 73 persen di periode semester I 2022.

Baca Juga Bappebti Imbau Masyarakat Waspadai Perdagangan Aset Kripto

Mengutip pernyataan Founder dan CEO Haus! Gufron Syarif, Yogyakarta selalu menjadi kota yang dekat dengan Haus!. “Sejak kemunculan pertama kami di kota ini pada tahun 2021 lalu, terus mendapatkan sambutan dan dukungan baik dari masyarakat. Untuk itu, kini kami memperluas kehadiran kami melalui signature store di pusat kota Yogyakarta dengan konsep istimewa dan telah disesuaikan dengan pendekatan kelokalan,” tuturnya.

“Dengan semangat untuk menyebarkan kebahagiaan melalui segelas minuman, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan produk yang tersedia luas dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Berpijak dari peristiwa viralnya sebuah produk minuman karena tidak mencantumkan kandungan gula beberapa waktu lalu, Daman Wijaya, Chief Operating Officer (COO) Haus! mengatakan produknya sudah mengikuti anjuran peraturan Menteri Kesehatan.

Baca Juga Kemendag Sebut Nilai Ekspor Etanol Tumbuh Signifikan

“Jadi setiap minuman HAUS! sendiri sudah mengikuti anjuran peraturan Menteri Kesehatan No.30 tahun 2013 tentang batasan gula dan sebagainya. Kita juga sudah menerapkan sejak lama pemilihan opsi buat konsumen, mau pilih less sugar atau normal sudah ada,” tuturnya.

Terkait pencantuman kandungan gula dan nutrisi di gelas atau cup minuman, Daman menyebut belum dicantumkan dalam gelas atau cup produknya sekarang ini. “Saat ini, belum. Kalau memang diwajibkan seperti itu. Kita akan upaya dan transparan terhadap kandungan gula,” katanya.

“Saya rasa sih kalau tujuannya adalah edukatif untuk konsumen, kita akan berupaya untuk mendukungnya,” tukasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.