Kode Etik Menjadi Pegangan Guru untuk Berperilaku
SLEMAN, BERNAS.ID – Kode Etik Guru menjadi pedoman para guru-guru tentang norma dan tata nilai guru dalam berperilaku sebagai tenaga pendidik. Mengingat beberapa waktu terakhir, masyarakat kerap menyaksikan beberapa kejadian yang tidak baik dilakukan oknum guru.
Hal tersebut dikatakan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Kode Etik Guru Indonesia di SLB Negeri 1 Sleman, Jumat (11/11). Sosialisasi kode etik guru diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Sleman.
Baca Juga Bappebti Imbau Masyarakat Waspadai Perdagangan Aset Kripto
Menurut Kustini, sosialisasi kode etik ini menjadi momen untuk mengingatkan para guru-guru tentang norma dan tata nilai guru dalam berperilaku sebagai tenaga pendidik. “Sosialisasi ini menjadi momen sangat penting untuk para guru untuk menyegarkan kembali komitmennya. Terlebih, akhir-akhir ini kita dihadapkan dengan beberapa kejadian yang tidak baik yang dilakukan oleh oknum,” tuturnya.
Ia pun berharap sosialisasi kode etik dapat mengingatkan guru akan fitrahnya sebagai tenaga pendidik. Nantinya, guru akan mampu membentengi dari pengaruh buruk dan meneguhkan komitmen dan perilaku guru sebagai pendidik yang berkualitas dan bertanggungjawab.
Kustini pun menyampaikan Pemerintah Kabupaten Sleman memprioritaskan dan menaruh perhatian besar pada pendidikan, khususnya untuk mencetak generasi yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia. “Bentuk perhatian tersebut, direalisasikan dalam berbagai upaya seperti melalui program peningkatan kapasitas guru maupun peningkatan kesejahteraan para guru,” ujarnya.
Baca Juga Sleman Siap Menjadi Sentra Tanaman Kopi
Ketua PGRI Cabang Khusus SLB Sleman, Haryanto menyampaikan kegiatan sosialisasi kode etik guru menjadi rangkaian peringatan Hari Guru ke-77 untuk peningkatan kapasitas dan kualitas para Guru.
Ia menuturkan ada sebanyak 120 Guru dari 29 SLB di Kabupaten Sleman yang ikut serta dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Sosialisasi juga menghadirkan perwakilan Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) sebagai salah satu narasumbernya. (jat)