Berita Nasional Terpercaya

Bupati Gunungkidul Resmikan Kantor Klasis Gereja Kristen Jawa

16

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta kini akan segera memiliki Kantor Klasis Gereja GKJ di wilayah Padukuhan Kerdon, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo. Kantor ini telah dinanti para jemaat hampir selama 6 tahun lebih.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara langsung menandatangani prasasti peresmian Kantor Klasis GKJ, Selasa (15/11).

Baca Juga Kepatuhan Bayar Pajak Di Gunungkidul Meningkat Setiap Tahun

Sunaryanta memberikan apresiasi kepada jemaat Klasis Gereja Kristen Jawa yang mampu membangun kantor secara mandiri. Ia pun memberikan saran terkait kegunaan kantor tersebut nantinya.

“Kalau boleh memberikan usul, tidak hanya sebagai tempat ibadah tempat ini saya harapkan dapat menjadi tempat kegiatan sosial, kegiatan seni budaya masyarakat,” tutur Sunaryanta dalam sambutanya.

Bupati juga berpesan kepada seluruh jemaat untuk bersama-sama bersinergi dengan masyarakat sekitar menjaga gedung yang baru diresmikan. Ia pun berharap rasa kebersamaan tersebut akan membentuk sebuah komunitas masyarakat.

“Seluruh warga gereja, mari bersama-sama menjaga keamanan serta merawat toleransi dengan sesama umat beragama, sehingga wilayah ini menjadi daerah yang damai dan nyaman bagi semua orang,” kata pensiunan TNI AD itu.

Baca Juga Gubernur DIY Ajak Tertib Pendataan Karya Budaya

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung Kantor Klasis Greja Kristen Jawa, Abednego Yudianto mengatakan dari groundbreaking, pembangunan gedung akan memakan waktu 8 bulan. Ia mengatakan total biaya pembangunan mencapai lebih dari 500 juta rupiah.

“Penantian selama 6 tahun akhirnya terwujud. Masih jauh dari kata sempurna, tapi kita bersyukur kantor yang kita impikan sudah bisa berdiri tentu saya dengan dukungan bapak bupati,” tuturnya.

Dalam peresmian tersebut, panitia mengambil tema “Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi”. Penggalan kalimat tersebut meruapkan ajaran Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memiliki makna mengasah ketajaman akal budi, membasuh malapetaka bumi.

Dalam kegiatan tersebut, bupati dan pengurus klasis GKJ juga melakukan penanaman 13 pohon menandai 13 gereja klasis Gunungkidul. Peresmian ditandai dengan doa bersama dari lintas agama.

Hadir dalam kegiatan persemian, pendeta dari Gereja Kristen Jawa, dan tokoh tokoh perwakilan agama, sejumlah kepala OPD Gunungkidul, Jemaah Klasis GKJ, Forkompimca Kapanewon Karangmojo dan tamu undangan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.