Ribuan Pelajar DIY Telah Manfaatkan Danais Lewat Beasiswa Kartu Cerdas

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan DIY memberikan ruang kepada pelajar untuk bisa mengakses danais lewat beasiswa kartu cerdas. Sebanyak 15.000 pelajar SMA/SMK dan SLB dari kalangan keluarga kurang mampu diberikan beasiswa ini selama 2022.
Kabid Urusan Kebudayaan Paniradya Kaistimewan DIY, Nugraha Wahyu Winarna menjelaskan, Pemda DIY berkomitmen untuk memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat, salah satunya melalui beasiswa kartu cerdas yang sudah lama berjalan. Dan sejak 2021 kemudian muncul ide untuk menggunakan dana keistimewaan DIY sebagai sumber dana beasiswa tersebut.
Beasiswa kartu cerdas ini kemudian sejak 2022 mulai menggunakan danais dan diharapkan dapat diteruskan pada tahun-tahun berikutnya. Pemberian beasiswa pakai danais itu sebagai komitmen untuk memperkuat Jogja sebagai kota pendidikan sehingga banyak masyarakat mendapatkan kemudahan untuk menempuh pendidikan.
“Terutama untuk masyarakat dari keluarga kurang mampu ini untuk meringankan mereka kemudian dicover dengan beasiswa kartu cerdas,” katanya dalam diskusi Rembag Kaistimewan bertema Beasiswa Kartu Cerdas Melalui Dana Keistimewaan yang disiarkan YouTube Paniradya Kaistimewan, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Penggunaan Danais DIY Siap Diperiksa Oleh BPK RI
Selain beasiswa ada beberapa kegiatan pendidikan di DIY yang dibiayai dengan sumber dari dana keistimewaan DIY, di antaranya untuk mendukung pendidikan berbasis budaya. Melalui berbagai kegiatan yang muaranya untuk membuat siswa lebih mencintai budaya lokal. Kemudian Danais juga telah dipakai untuk memberikan fasilitas berkaitan dengan dukungan seni budaya di sektor pendidikan.
“Tetapi untuk kartu cerdas dan beasiswa ini memang baru pertama kali direncanakan di 2021 lalu direalisasikan di 2022 ini. Untuk 2023 juga sudah kami ajukan sehingga harapannya bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Baca juga: Pemda DIY Gelontorkan Rp173 Miliar Danais Untuk Pembebasan Lahan
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyatakan beasiswa kartu cerdas sebenarnya sudah ada sejak 2014 silam bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi. Program itu sengaja menggunakan pemilihan kata kartu cerdas meskipun menyasar warga miskin agar tidak membuat minder siswa penerima. Selain itu untuk memotivasi kepada siswa bahwa mereka berhak untuk cerdas dan memiliki kemampuan untuk bisa cerdas.
Melalui kartu cerdas ini bisa meringankan beban orang tua siswa untuk membiayai kebutuhan mandiri seperti untuk membeli seragam, sepatu alat tulis dan lainya. Beberapa siswa SMK yang mendapatkan beasiswa ini di antaranya untuk membayar BPJS ketika magang. Melalui program kartu cerdas harapannya anak SMA/SMK dan SLB di DIY agar tetap dapat mengakses pendidikan
“Waktu itu dengan APBD kami sudah ada kartu cerdas, jadi sebelum ada kartu Indonesia Pintar sudah ada kartu cerdas di DIY,” ujarnya.
Adapun jumlah penerima beasiswa kartu cerdas setiap tahun berbeda-beda tergantung siswa yang masuk dalam kategori memenuhi syarat. Pada semester pertama 2022 tercatat ada 7.500 siswa di DIY mendapatkan beasiswa kartu cerdas. Pada semester kedua juga telah ditetapkan sebanyak 7.500 siswa sehingga total ada 15.000 siswa yang diberikan beasiswa pakai danais.
Didik menilai penggunaan Danais untuk Beasiswa pendidikan menurutnya sah-sah saja karena hakeketnya pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan yang merupakan roh dari keistimewaan DIY. “Syarat utama siswa penerima beasiswa ini adalah berasal dari keluarga yang terdaftar di data DTKS Kemensos,” ucapnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Ngemplak Sleman, Basuki Jaka Purnama, mengakui keberadaan program beasiswa kartu cerdas sangat membantu siswa. Karena masih ada siswa kurang mampu yang tidak terakomodasi oleh program beasiswa lain.
Seperti untuk mengakses beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) namun harus memiliki kartu. Padahal tidak semua siswa miskin di sekolahnya memiliki kartu PIP, sehingga dapat diakomodasi melalui beasiswa kartu cerdas ini.
“Kami melakukan verifikasi terhadap siswa yang paling membutuhkan kemudian kami ajukan ke Disdikpora DIY untuk mendapatkan kartu cerdas. Jadi sangat membantu karena boleh dipakai untuk pembiayaan personal seperti beli seragam,” katanya. (den)