Berita Nasional Terpercaya

Pemda DIY Ambil Alih Biaya Transportasi Distributor untuk Kendalikan Harga

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) berdialog dengan distributor dan pedagang pasar di Pendopo Timur Pasar Beringharjo, Kamis (17/11). Tema yang diangkat “Upaya Pengendalian Inflasi Daerah”.

Sebelum acara dialog dimulai, Gubernur DIY didampingi Danrem 072/Pamungkas, Kapolda DIY dan Forkopimda DIY melaksanakan kunjungan dan pantauan di Pasar Kranggan dan Pasar Beringharjo. Tatap muka langsung dengan para pedagang bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga, ketersediaan stok, dan kelancaran distribusi komoditas bahan pokok.

Baca Juga Pemda DIY Dukung Satu Data Nasional, Minimalisir Duplikasi Ganda

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan inflasi berpengaruh pada harga kebutuhan bahan pokok. Ia mengatakan Pemda DIY akan mengambil langkah dan peluang tanpa mengganggu peran dari distributor ataupun pedagang.

“Kami akan membantu distributor untuk meringankan biaya distribusi. Jadi biaya transportasi yang diambil alih oleh Pemda DIY tidak masuk dari hitungan harga satuannya yang disediakan distributor untuk dijual kepada pedagang pasar,” terang Sri Sultan.

Gubernur DIY mengatakan, langkah mengambil biasa transportasi dilakukan untuk mengendalikan tingkat inflasi di DIY agar tetap terjaga dalam batas normal. Alhasil, harga kebutuhan pokok masih dapat terjangkau masyarakat serta tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.

“Dengan kondisi itu, saya yakin harga masih cukup terjangkau dan relatif normal, karena biaya transportasi tidak masuk dalam komponen daftar harga kebutuhan pokok tersebut,” imbuh Sultan.

Terkait kebutuhan bahan pokok menjelang akhir tahun 2022, Gubernur DIY menegaskan bahwa stok pangan dan bahan pokok di DIY tidak ada masalah dan stoknya cukup untuk masyarakat.

“Saya kira kami tidak ada masalah terkait stok pangan dan bahan pokok. Biasanya pada musim hujan seperti ini petani tidak mungkin menanam cabe dan bawang namun bisa menanam lainnya. Jadi stok akhir tahun 2022 untuk DIY masih aman,” tukas Gubernur DIY.

Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin

PJ Walikota Yogyakarta, Sumadi mengatakan, untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, segenap pedagang dunia usaha beserta Tim PPID dan masyarakat bersama sama menjaga kestabilan harga, dan ketersediaan pasokan bahan pokok yang ada di beberapa daerah termasuk di pasaran untuk mengendalikan inflasi.

“Dalam hal ini, bagi pihak terkait yang memiliki kemampuan atau wewenang mengendalikan inflasi, hendaknya wajib berpartisipasi aktif untuk mendukung upaya pemerintah dari Tim PPID dalam upaya pengendalian harga, agar tidak memberatkan dan masih bisa terjangkau untuk masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah,” terangnya.

Saat ini, ada 7 pasar tradisional potensial yang dikembangkan di Kota Yogyakarta untuk menjadi pasar ekonomi kreatif termasuk di antaranya adalah Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Prawirotaman. “Mudah mudahan ini bisa terlaksana dengan baik sehingga bisa menambah semangat untuk menata kembali pasar tradisional,” ujar Sumadi.

Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Korem 072/Pamungkas pada prinsipnya mendukung program Pemerintah Daerah dan siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mengendalikan inflasi di wilayah DIY.

Acara dialog Gubernur DIY bersama distributor dan pedagang pasar diakhiri dengan pemberian bantuan biaya distribusi Rp 2.000/Kg kepada perwakilan pedagang dan investor pasar yang diserahkan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Katarina Endang Sarwestri, Sekda DIY Kadarmanto Baskoro Aji, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dan Kepala Disperindag DIY Ir Syam Arjayanti. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.