Berita Nasional Terpercaya

109 Penyandang Disabilitas Warga Gunungkidul Terima Bantuan Sosial

0

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Sebanyak 109 penyandang disabilitas mendapatkan bantuan alat dari Kementrian Sosial melalui progam Asistensi Rehabilitas Sosial (Atensi) Tahun 2022. Bantuan tersebut diterima penyandang disabilitas di 14 Kapanewon.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asty Wijayanti dari 14 Kapanewon, penerima bantuan terbanyak dari Kapanewon Paliyan. “Keluarga penerima manfaat terbantak ada di Kapanewon Paliyan sebanyak 56 orang,” katanya dalam penyerahan bantuan alat di Kantor Kecamtan Paliyan, Jumat (18/11).

Baca Juga Pemkab Gunungkidul Bersama BRIN Riset Belalang Menjadi Snackbar

Asti menjelaskan, Tahun 2022 pihaknya mengusulkan bantuan alat sebanyak 135 namun setelah diverifikasi hanya 109 yang berhak menerima. “Alat yang diberikan berupa alat bantu dengar, kursi roda, kruk dan tongkat,” paparnya.

Kapanewon lain yang menerima di antaranya Karangomo sejumlah 4, Girisubo sejumlah 2, Ngawen sejumlah 2, Panggang sejumlah 1, Patuk sejumlah 1, Playen sejumlah 14, Ponjong sejumlah 2, Purwosari sejumlah 2, Rongkop sejumlah 8, Saptosari sejumlah 3, Semanu sejumlah 1, Tanjungsari sejumlah 1 dan Wonosari sejumlah 12.

“Dapat kami laporkan pak bupati, saat ini layanan BPJS untuk masyarakat sudah mencapai 99, 10 persen sehingga harapan kita warga akan mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik,” katanya.

Baca Juga Kepatuhan Bayar Pajak Di Gunungkidul Meningkat Setiap Tahun

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, bantuan alat tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan kedepan bisa digunakan warga lain yang membutuhkan. “Jadi alat alat seperti ini bisa diinventarisir kedepanya bisa digunakan warga lain jika penerima bantuan saat ini sudah tidak membutuhkan,” tuturnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, selain bantuan alat Kementerian Sosial juga memberikan bantuan permakanan, bantuan akan diberikan bagi lansia terlantar dan disabilitas.

“Bantuan permakanan tersebut nanti akan diberikan dalam bentuk makanan siap makan. Teknisnya masing-masing kapanewon akan membentuk pokmas. Masing- masing pokmas akan mengurusi 50 keluarga penerima manfaat,” terang bupati.

Menurutnya program ini masih terus dibahas oleh OPD terkait. Hingga saat ini baru ada beberapa kapanewon yang siap membentuk Pokmas. Menurut data Lansia terlantar jumlahnya mencapai 2.980 orang sementara Disabilitas 314 orang. “Semoga bantuan ini bermanfaat, dan dapat membantu masyarakat sebagau upaya bukti hadir pemerintah di tengah masyarakat,” tukasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.