Berita Nasional Terpercaya

Rakerda GIPI Merancang Roadmap Pariwisata agar Wisatawan Lebih Lama Tinggal

SLEMAN, BERNAS.ID – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan rapat kerja daerah (rakerda) yang ketiga. Rakerda mengangkat tema “Road to Yogyakarta as a responsible tourism destination”.

Pembukaan rakerda GIPI juga mengundang 21 asosiasi wisata seperti Asita, PHRI, perwakilan Organda, PPJI, dan lainnya. Selain itu, juga turut mengundang kepala dinas pariwisata dari 4 kabupaten dan 1 kota di Yogyakarta.

Baca Juga Sleman Siap Menjadi Sentra Tanaman Kopi

Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardiyanto mengatakan tema rakerda akan terwujud jika ada integrasi di antara asosiasi wisata dan pemangku kebijakan Jogja. “Mari bergandengan tangan karena tidak akan bisa terlaksana tanpa ada integrasi,” tuturnya dalam pembukaan rakerda GIPI, Senin (28/11).

Lanjut tambahnya, dalam rakerda GIPI akan dibuat roadmap pariwisata Yogyakarta untuk semakin membuat wisatawan semakin lama tinggal. Ditambah, adanya tantangan nanti saat jalan tol di Yogyakarta tersambung di tahun 2024-2025.

“Wisatawan yang masuk akan banyak ke Jogja sehingga perlu menahan agar tinggal lebih lama di Jogja. 4 kabupaten 1 kota yang memiliki keunikan masing-masing,” ujarnya.

“Untuk menuju destinasi bertanggungjawab, menjadi tekad bersama agar Jogja segera memiliki roadmap untuk membuat selling poin kepada para wisatawan,” imbuhnya.

Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Singgih Rahardjo mengatakan asosiasi wisata, termasuk GIPI perlu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi bersama. Menurutnya, hal itu menjadi kunci apalagi tanda-tanda resesi mulai muncul, misal perusahaan besar mulai banyak PHK dan inflasi mulai naik.

“Pariwisata kita di masa pandemi, sudah teruji dengan bangkit lebih awal. Mari garap potensi lokalnya karena itu signaturenya atau yang menjadi unik karena memiliki selling poin sendiri-sendiri,” katanya.

“Mari menjadikan momentum ini menjadi kebersamaan bersama. Ini butuh sinergitas agar pariwisata aman nyaman dan punya kenangan yang baik,” imbuhnya.

Ia pun berharap Rakerda GIPI akan memberikan program kerja yang baik untuk mendukung program pariwisata yang bertanggungjawab. “Layanan service kita harus memuaskan untuk pariwisata. Contohnya, adanya pertolongan pertama yang cepat dari pengelola pariwisata yang bekerjasama layanan kesehatan terdekat jika ada wisatawan yang keseleo,” katanya.

“Saya harap rakerda memproduksi program kerja yang bisa membawa 21 asosiasi wisata untuk berkomitmen membawa satu warna layanan terbaik. Pariwisata yang bertanggungjawab juga harus bisa merawat sektor sosial, budaya, dan alam,” pungkasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.