SLEMAN, BERNAS.ID – Forum Sawit Indonesia (FoSI) digelar untuk pertama kalinya di Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta dari tanggal 29-30 November 2022. FoSI menghadirkan para pemangku kepentingan perkelapasawitan untuk membahas industri sawit menuju 2045.
FoSI 2022 yang mengangkat tema “Sawit Indonesia Menuju 2045” dihadiri lebih dari 100 peserta insan sawit yang telah, sedang dan akan berkontribusi dalam pembangunan perkelapasawitan Indonesia. Selain itu, ada pula undangan (peserta) online dengan target 500 peserta.
Baca Juga Dubes Norwegia Sebut Yogyakarta Akan Banyak Lahirkan Pemimpin
Direktur Eksekutif Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper Yogyakarta, Purwadi mengatakan Instiper Yogyakarta menjadi inisiator kegiatan FoSI yang pertama kali di Indonesia dengan serangkaian kegiatan dari pameran, seminar, dan talkshow interaktif.
“FoSi 2022 mengambil peran sebagai forum diskusi antara stakeholder perkelapasawitan, melakukan kajian kebijakan, implementasi kebijakan, dan mengusulkan kebijakan baru jika memang dibutuhkan,” kata Direktur Eksekutif Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper Yogyakarta, Purwadi dalam keterangan tertulisnya pada pembukaan FoSI di Grha Instiper Yogyakarta, Selasa (29/11).
Lanjut tambahnya, tujuan FoSI adalah pemetaan, pengkajian, dan pemikiran kebijakan dalam pengembangan kelapa sawit untuk kemitraan sinergis dalam semangat bergotong royong oleh semua pelaku sepanjang rantai pasok untuk membangun daya saing dan keberlanjutan sistem industri kelapa sawit Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, FoSI sebagai sosialisasi dan promosi program pengembangan Sawit Indonesia Menuju 2045 bagi seluruh pemangku kepentingan. “Target dari forum ini adalah memberikan masukan kebijakan membangun daya saing dan keberlanjutan perkebunan dan industri kelapa-sawit menuju Sawit Indonesia 2045,” katanya.
Baca Juga Gubernur DIY Ajak Tertib Pendataan Karya Budaya
Pada seminar FoSI 2022 akan menghadirkan lima topik diskusi yang mengundang delapan eselon satu dari delapan kementerian terkait pembangunan sawit. “FoSI juga mengundang asosiasi-asosiasi bidang perkelapasawitan, dan para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan perkelapasawitan. Pada forum ini para pihak kami ajak berpikir jernih untuk kebutuhan kebijakan dalam jangka panjang,” katanya.
Rektor Instiper Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng mengatakan hasil seminar FoSI 2022 sangatlah penting bagi pemangku kepentingan kelapa sawit mulai dari pemerintah, pelaku usaha, dan petani.
“Forum Sawit Indonesia 2022 diselenggarakan untuk membangun semangat kebersamaan dalam kesetaraan dan jiwa gotong royong yang berkeadilan menuju integrasi yang sinergis dalam rantai pasok industri sawit dari hulu hingga hilir berikut sistem perdagangannya,” tukasnya. (jat)