Pejabat DIY Bakal Main Ketoprak yang Digagas Sultan

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Menutup tahun 2022, Pemda DIY menghadirkan Ketoprak Pejabat, yang merupakan pentas kolaborasi pejabat, akademisi, budayawan, dan masyarakat. Ketoprak Pejabat akan dipentaskan secara langsung pada 3 Desember 2022 di monumen Serangan Umum Titik Nol Kota Yogyakarta dan dapat disaksikan secara gratis mulai pukul 19:30 WIB.
Dengan mengangkat tema “Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santosa”, pentas ketoprak yang digagas Sri Sultan Hamengku Buwono X ini diharapkan mampu menjadi media seni dan sarana berinteraksi serta sarana berkomunikasi antara pejabat dengan masyarakat. Pementasan ketoprak ini juga melibatkan seniman ternama Yogyakarta Didik Nini Thowok dan Dalijo Angkring.
Sutradara Ketoprak Pejabat Bambang Paningron, menuturkan pentas ketoprak tersebut menjadi momentum yang sangat bagus karena melibatkan banyak pejabat publik.
“Sehingga bisa memberikan masukan kepada beliau di posisi-posisi strategis, bagi masyarakat dan yang menduduki posisinya diingatkan untuk selalu memelihara kejujuran dan tidak menggunakan cara-cara yang tidak sewajarnya,” ucapnya, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Jangan Lewatkan! Malam Ini Pagelaran Ketoprak PANYUTRAN Akan Digelar Di Taman Budaya Yogyakarta
Adapun jalan cerita yang diangkat pada pementasan ketoprak ini terkait dengan kejujuran dan kerukunan. Tema ini dipilih untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengingat sebentar lagi akan terjadi pergantian ke tahun politik menjelang Pilpres 2024.
Oleh karenanya, tema mengenai kejujuran dan kerukunan dinilai merupakan tema yang tepat untuk dibawakan sekaligus menjadi sarana edukasi dini tak hanya bagi pemeran, namun juga masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat.
Anggota Dewan Kebudayaan DIY ini juga menyebut ketoprak merupakan sarana yang tepat untuk mendekatkan pejabat dengan rakyat.
“Karena ketoprak adalah seni tradisi yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya, bahasa yang digunakan dalam dialog bisa menggunakan bahasa Indonesia. Pendukung yang terlibat dan bukan etnis jawa, tetap bisa terlibat dalam perumusan naskah dialognya,” ungkapnya.
Ia pun mengaku mencoba mewujudkan harapan Sultan bahwa nantinya interaksi antara pejabat dan masyarakat dapat lebih terbangun.
Baca juga: Unjuk Rasa Dalam Rupa Pagelaran Ketoprak Ini Diadakan Warga Urut Sewu, Kebumen
“Mungkin tidak terduga bahwa nanti pejabat akan tampil di ruang publik dan bisa diakses bagi siapapun dan melihat merek bermain ketoprak. Ini suatu hal yang sangat langka di akhir tahun ini dan semoga masih bisa berlangsung di masa yang akan datang,” tutupnya. (den)