Berita Nasional Terpercaya

Bibit Pohon Bisbul dan Kepel Menambah Estetika Groundsill Opak Candi Prambanan

SLEMAN, BERNAS.ID – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Ditjen SDA Kementrian PUPR menanam sejumlah bibit Pohon Bisbul dan Kepel di kawasan baru Groundsill Sungai Opak di Candi Prambanan. Kegiatan penanaman bertujuan untuk mempercantik lingkungan wisata Candi Prambanan.

Kepala BBWS Serayu Opak, Dwi Purwantoro menambahkan penanaman pohon juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga dan memelihara lingkungan. “Kami berharap bibit pohon ini bisa dijaga bersama-sama agar tumbuh dan memberikan manfaat bagi lingkungan, baik tempat penyimpanan cadangan air juga menjaga pasokan air tanah,” tuturnya dalam rangka eringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-77, Kamis pagi (1/12).

Baca Juga Pemda DIY Dukung Satu Data Nasional, Minimalisir Duplikasi Ganda

Ia mengatakan, pihaknya bersama paguyuban Ibu-ibu Pekerjaan Umum tidak hanya melakukan penanaman pohon di kawasan Groundsill Opak Candi Prambanan, tapi juga dilakukan di Bendung Karangtalun dengan berbagai bibit pohon buah-buahan. Sepanjang tahun 2020-2022, BBWS Serayu Opak telah melakukan penanaman 1.300 bibit pohon di area-area strategis dekat dengan proyek infrastruktur.

“Terhadap lingkungan sumber daya alam, kita tidak hanya mempunyai hak sebagai pengguna air tetapi juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam berkontribusi untuk melakukan pemeliharaan sumber daya air sehingga secara kualitas dan kuantitas dapat terjaga dengan baik,” imbuh Dwi.

Terkait Groundsill Sungai Opak, Dwi mengatakan pihak BWS Serayu Opak telah selesai memperbaikinya sehingga indah dipandang. Menurutnya, Groundsill tersebut juga memiliki fungsi sebagai pengaman Candi Prambanan dari aliran air sungai sekaligus mengatur elevasi dasar sungai yang mengamankan jembatan penghubung jalan nasional Jogja-Solo.

Baca Juga Sleman Siap Menjadi Sentra Tanaman Kopi

“Kami lakukan pembangunan riverfront sebagai pengembangan dan menambah estetika kawasan Candi Prambanan. Saat ini kami tambahkan bibit pohon dan harapannya 20-30 tahun lagi bisa membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” sambung Dwi.

Ia menceritakan Grounsill dibangun selama 8 bulan dengan menghabiskan dana Rp48 miliar. BBWS Serayu Opak sengaja mendesain dengan estetika agar menjadi destinasi menarik yang bisa dinikmati masyarakat.“Nantinya PT Taman Wisata Candi yang akan menjaga dan merawat. Harapannya kehadiran kami bisa dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.