Coffe Goes to Campus, Inisiasi Gerakan Minum Kopi Sehat

SLEMAN, BERNAS.ID – Kalangan milenial, khususnya kelompok-kelompok mahasiswa di Yogyakarta kini begitu dekat gaya hidup meminum kopi. Gaya hidup itu didukung dengan menjamurnya kafe-kafe kopi di Kota Pelajar ini. Namun, apakah mereka telah mengetahui cara meminum kopi yang sehat?
Dr Rusman Heriawan, Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia mengatakan, saat ini mahasiswa kalau belum minum kopi belum mengikuti dunia karena ada perubahan lifestyle. “Ada euforia minum kopi pada anak-anak muda,” tuturnya di sela-sela acara Coffe Goes to Campus di Instiper Yogyakarta, Kamis (15/12).
Baca Juga Para Saksi Menjawab Sah, Kaesang Langsung Ucap Alhamdulillah
Namun, ia menyoroti kalangan muda itu hanya sekedar cuma menikmati minum kopi saja. Untuk itu, kita harus bisa mengawal mereka agar bisa mengerti bagaimana cara minum kopi yang baik dan sehat. “Itu penting,” katanya.
“Jangan sampai kebiasaan minum kopi, ada perubahan yang dampaknya negatif pada tubuh. Ya harus mengerti cara minum kopi yang baik dan sehat,” imbuhnya.
Ia menyebut kopi yang sehat itu kemurniannya dijaga karena terkadang kopi dicampur dengan material bukan kopi, misal kalau jaman dulu, dicampur jagung. “Kopi yang murni lebih sehat daripada yang ada gulanya. Anjuran saya kurangi gulanya,” ucapnya.
Untuk itu, dengan adanya acara Coffe Goes to Campus, dari Instiper Yogyakarta bisa memulai gerakan untuk meminum kopi yang sehat. “Nah di dalam talkshow ini, yang diikuti mahasiswa milenial dan anak-anak SMA, kita membicarakan dan mendiskusikan tentang perkopian di Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga Pesan Butet Kertaradjasa Untuk Kaesang-Erina, Ojo Pegatan!
Tri Nugroho Budi Santoso, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Instiper Yogyakarta mengatakan program Dekopi, Coffe Goes to Campus, sejalan dengan visi kampusnya. Kegiatan Coffe Goes to Campus masuk dalam rangkaian Dies Natalis Instiper Yogyakarta.
“Kami mengundang mahasiswa yang milenial dan juga anak-anak SMA supaya mengetahui persis bagaimana cara budidaya, prosesing, dan bisnisnya,” tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya memiliki perkuliahan minat aneka tanaman meski sawit menjadi yang utama karena sedang menjadi primadona di Indonesia. “Ada minat aneka tanaman yang khusus mempelajari teh, kakao, kopi dan karet. Di Instiper juga kita bentuk Akademi Kopi, bagaimana merawat kopi dan menyeduh kopi,” tukasnya. (jat)