Warga Ngawen dan Gedangsari Gunungkidul Kini Rasakan Jalan Beton Halus

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Kini, warga Kalurahan Ngawen dan Gedangsari bisa merasakan jalan halus karena jalan alternatif penghubung Gambarsari, Jurang Jero Ngawen- Ketelo, Gedangsari telah selesai dikerjakan. Awalnya, jalan alternatif tersebut merupakan lahan persawahan yang dipakai warga hampir selama 19 tahun agar tidak terisolir.
Lurah Jurangjero, Ngawen, Suparno mengatakan, ruas jalan Gambarsari- Ketelo dibuka warga secara swadaya sejak tahun 2003. “Kita bersama tokoh masyarakat berupaya memberikan edukasi kepada warga agar lahan ini bisa dibuka untuk jalan,” katanya dalam sambutan di hadapan Bupati Gunungkidul, Kamis (23/12).
Baca Juga Gunungkidul Punya Potensi Besar Di Sektor Kerajinan
Suparno mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Gunungkidul, Sunaryanta atas perhatian yang dilakukan. Ia berharap nantinya jalan alternatif tersebut bisa dimanfaatkan warga untuk semakin meningkatkan perekonomian.
“Harapan kami, jalan sepanjang 2 kilometer bisa terbangun semua sehingga dapat memberikan dampak pembangunan di wilayah utara,” ucapnya.
Baca Juga DKP Gunungkidul Lepas 400 Ribu Benih Ikan Ke 20 Telaga
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan jalan Gambarsari- Ketelo akan dikerjakan dalam tiga tahap. Proyek ini menggunakan dana APBD Tahun 2021 dan 2022.
“Tahap pertama dengan APBD Perubahan 2021 senilai Rp165.299.000, Tahap kedua APBD Reguler 2022 senilai Rp147.898.000 dan tahap ketiga menggunakan APBD Perubahan 2022 senilai Rp198.054.000,” papar Irawan.
Pihaknya mengatakan, pekerjaan yang dilakukan dalam tiga tahap tersebut berupa perkerasan beton. Dari total panjang 2 kilometer, saat ini penanganan baru mencapai sepanjang 646 meter. “Semoga tahun depan bisa berlanjut,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pembangunan wilayah utara Gunungkidul menjadi perhatian pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi agar keseimbangan ekonomi dapat tercapai.
“Membuka banyak akses di wilayah utara agar keseimbangan ekonomi dapat terwujud baik dengan wilayah selatan dan tengah. Ini yang terus kita intervensi,” kata Sunaryanta.
Peresmian ruas jalan Gambarsari- Ketelo ditandai dengan pemotongan pita. Sebagai bentuk rasa syukur atas pembangunan jalan, ada salah satu warga masyarakat yang mempunyai hajat menyembelih kambing. Daging kambing kemudian.dimakan bersama oleh seluruh tamu undangan yang hadir. (jat)