Kemlu Selesaikan 30.894 Kasus WNI di Luar Negeri Selama Setahun Ini

JAKARTA, BERNAS.ID – Kementerian Luar Negeri RI menyelesaikan 30.894 kasus yang menjerat warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri dalam setahun belakangan ini.
“Sepanjang 2022, lebih dari 30 ribu kasus WNI di luar negeri dapat diselesaikan,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri pada Rabu (11/1/2022).
Saat Retno memaparkan angka tersebut, layar besar di belakangnya menampilkan data yang menunjukkan total 30.894 kasus WNI di luar negeri berhasil ditangani.
Baca juga: Menlu Retno: Situasi Myanmar Tak Boleh Hambat Perkembangan ASEAN
Retno menjabarkan bahwa puluhan ribu kasus itu termasuk penyelamatan 422 WNI korban sindikat online scamming di Kamboja.
Kemlu RI menurutnya juga berhasil menyelamatkan 22 WNI dari ancaman hukuman mati. Selain itu, 133 WNI juga dievakuasi dari Ukraina di tengah kecamuk perang akibat invasi Rusia.
Tak hanya itu, Retno juga mengungkap bahwa Indonesia dapat mengupayakan pengembalian hak-hak finansial WNI di luar negeri yang total nilainya mencapai Rp120 miliar.
Guna memaksimalkan upaya perlindungan WNI di luar negeri, Kemlu RI juga menjalin koordinasi dengan negara-negara lain.
“Kami juga mengupayakan kesepakatan bilateral dengan Malaysia dan Arab Saudi, negara dengan tingkat konsentrasi PMI [pekerja migran Indonesia] yang tinggi,” ungkap Retno.
Baca juga: Belajar Cara Diplomasi Dari Menlu Retno Marsudi
Lebih jauh, Kemlu RI juga terus melakukan diplomasi multilateral untuk mendorong pembentukan norma internasional dalam perlindungan pekerja migran, baik yang bekerja di sektor domestik mau pun profesional.
Dalam kesempatan ini, Retno juga memaparkan berbagai pencapaian Kemlu selama setahun belakangan, termasuk peran mereka dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada November lalu.
Di bidang diplomasi ekonomi, Indonesia berhasil menyepakati sekitar 140 proyek kerja sama bilateral dengan nilai lebih dari US$71 miliar.
Untuk bidang diplomasi kesehatan, Indonesia juga terus mendukung upaya pemulihan global usai pandemi COVID-19 melanda dunia.
Tak ketinggalan, Indonesia menurut dia juga terus berkontribusi dalam penyelesaian konflik kawasan dan dunia, salah satunya ketika Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia untuk membawa misi perdamaian. (den)