Bupati Resmikan Gedung Sentra IKM di Area Parkir Pantai Krakal

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meresmikan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di area parkir Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari, Sabtu (21/1/2023). Kawasan ini digadang-gadang akan menjadi pusat oleh-oleh wisatawan saat berkunjung di pantai selatan.
Gedung Sentra IKM ini memiliki dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk memajang atau menjual produk olahan ketela. Sementara itu, lantai atas digunakan sebagai ruangan pelatihan dan ruang rapat.
Baca Juga Gunungkidul Punya Potensi Besar Di Sektor Kerajinan
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono mengatakan, selain pembangunan gedung sebagai pusat pemasaran sentra industri pathilo, juga dilakukan pengadaan peralatan produksi pengolahan ketela. “Untuk kegiatan nonfisik kita lakukan pelatihan dan pendampingan IKM untuk penunjang SDM gedung pusat pemasaran pathilo ini,” katanya.
Pihaknya mengatakan, anggaran pembangunan gedung pusat pemasaran sentra industri pathilo menelan anggaran Rp2.991.324.320. Sedangkan, untuk pengadaan alat produksi olahan ketela senilai Rp658.348.729. Sementara, untuk pelatihan dan pendampingan IKM sebesar Rp1.236.228.190.
“Anggaran kegiatan ini didanai dari APBN melalui dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2022,” ujar Supartono.
Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri berharap pembangunan sentra IKM dapat mendukung penuh perkembangan UMKM di wilayah Tanjungsari. Gedung sentra IKM dapat terwujud karena hasil koordinasi lintas dinas, baik Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian.
“Selain pusat UMKM kita berharap wilayah ini bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat. Kawasan ini menjadi kawasan yang produktif,” tuturnya.
Baca Juga DKP Gunungkidul Lepas 400 Ribu Benih Ikan Ke 20 Telaga
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, gedung sentra IKM mulai digagas oleh Pemkab Gunungkidul sejak tahun 2014. Diawali dari pengadaan tanah sampai dapat dibangun gedung pendukung dan sentra UMKM.
“Kami berharap bangunan yang sudah dibangun ini dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai pusat peningkatan ekonomi lingkungan dan keluarga,” katanya.
Bupati juga meminta pengelola untuk melakukan penataan sejak dini agar tidak terjadi konflik antar pedagang jika sentra IKM tersebut nantinya sudah dapat beroperasi dan ramai. “Kawasan makanan atau kuliner sendiri, pakaian sendiri, produk- produk kerajinan sendiri sehingga rapi dan perlu penataan sejak dini,” ujarnya.
Ia pun berpesan kepada pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi sehingga produknya dapat dipasarkan secara online tanpa mengenal batasan. “Contohnya kerajinan yang ada di Bobung ini, sekarang sudah terintegrasi dengan Alibaba untuk pemasaran,” katanya. (jat)