Jualan Secara Online, Kunci Usaha Kerajinan Miss Daun Tetap Berjalan

SLEMAN, BERNAS.ID – Dunia maya menjadi lapak berjualan yang paling manjur untuk memasarkan produk UMKM, terutama kerajinan. Peluang ini di tak disia-siakan oleh Bernadetha Pudyas alias Diaz MissD@un, pelaku kerajinan UMKM dari Kanoman, Banyuraden, Gamping Sleman dengan produknya ecoprint on leather dari kulit domba.
Ia menceritakan usaha kerajinannya yang mampu bertahan saat pandemi Covid-19. Saat itu, usahanya masih mampu berproduksi dan menjual barang meski ada pembatasan sosial. “Penjualan online masih ramai. Meskipun pandemi, usaha kita tetap jalan. Laku satu dua produk masih wajar,” tuturnya, Senin (20/2/2023).
Baca Juga ATF Menjadi Ajang Investasi Dan Promosi Pariwisata DIY
“Malah justru pandemi, kita malah bisa bikin produk dan menjual produk Tas laku satu itu sudah bagus. Tas dihargai 1,5 juta dan sepatu 400 ribu rupiah. Sepatu bisa 2 dan 3 pasang,” imbuhnya.
Ia mengatakan, berjualan produk ecoprintnya sudah dilakoni sejak tahun 2017. Produk ecoprintnya ini menggunakan kulit domba. “Produknya ecoprint on leather dari kulit domba yang sudah disamak. Diteknik dengan ecoprint, ditreatment dulu kulitnya, lalu ditempel bunga atau daun jati yang masih segar,” ucapnya.
“Ditempel-tempel baru nanti kulit dombanya digulung, lalu dikukus selama 2 jam. Nah, dari daun itu ada tanin seperti vitamin daun sehingga ada jejak yang tertinggal,” imbuhnya.
Dias mengatakan dari berjualan secara online terutama saat pandemi Covid-19, ia bisa mendapatkan konsumen dari berbagai kota di Pulau Jawa dan luar pulau Jawa. “Selama pandemi, online sangat membantu. Mendapatkan banyak mendapatkan konsumen lokalan dari Jogja, luar Jogja, sampai antarpulau,” katanya.
“Untuk konsumen dari kalangan Ibu-ibu dan anak muda,” imbuhnya.
Baca Juga Kemendag Sebut Nilai Ekspor Etanol Tumbuh Signifikan
Ia pun menawarkan untuk produk kerajinannya bisa custom (sesuai permintaan konsumen) karena saat pandemi Covid-19 untuk kerajinan, mati suri, sebab tidak adanya pameran. “Saya jualan onlinenya di Facebook, Instagram @diaz_missdaun, TikTok, SiBakul, bukalapak, Slemanmart,” katanya.
“Setiap saat posting di instagram pribadi dan bisnis Cek IG. Diaz_missdaun, serta di FB Pudyas aja dan Youtube missdaun,” imbuhnya.
Tak dipungkiri, kemajuan usaha kerajinannya ini juga mendapat arahan dari dinas terkait. “Dari Dinas, ada pendampingan, pelatihan, dan permodalan seperti bekerjasama dengan BUMN seperti BRI. Ada Kur, tidak ada minimal yang dibatasi. Difasilitasi dinas sampai punya NIB karena setiap bank mewajibkan NIB, baru boleh mengajukan KUR,” katanya. (jat)