Peringati HPSN, Bupati Gunungkidul Ingatkan Terbatasnya Tempat Pengolahan Sampah

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari di Lembah Desa Pulutan, Selasa (21/2/2023). Peringatan ini dilatarbelakangi tragedi petugas TPS yang tertimbun sampah pada tahun 2005.
Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2023 mengusung tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Bersama”. Turut hadir Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Jawa Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Abdul Muin.
“Dimulai sejak hari Rabu, sebelumnya sudah dilakukan kegiatan gropyok sampah di Pasar Argosari,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Antonius Hary Sukmono.
Baca Juga DKP Gunungkidul Lepas 400 Ribu Benih Ikan Ke 20 Telaga
Ia juga memaparkan masyarakat Gunungkidul menghasilkan total 379 ton per hari dengan rata-rata setiap orang menghasilkan sampah 0,49 kilogram per hari. “Ini perlunya aktif dalam pengolahan sampah dengan program 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle,” katanya.
Sebagai upaya pengendalian pengolahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dengan melibatkan masyarakan membentuk pengolahan sampah TP3R dan bank-bank sampah. Selain itu, DLH Gunungkidul juga bekerjasama dengan jejaring Pengolah Sampah Amrih Mandiri serta Bus Moduling Mobil Edukasi Keliling untuk memberikan sosialisasi pengolahan sampah ke sekolah-sekolah.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Jawa Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Abdul Muin mengatakan pengolahan sampah bertujuan untuk mencapai target nasional mengurangi gas emisi efek rumah kaca selain menuju zero waste. Peningkatan pengolahan sampah tersebut juga dibarengi program-program pengolahan sampah semakin ditingkatkan di setiap daerah.
“Pemerintah memiliki program di sektor hutan dan limbah yakni Volunetsing 2030 yang diharapkan emisi yang diudara minimal sama atau kurang dari yang diserap oleh hutan,” tutur Abdul Muin.
Ia menjelaskan di sektor hutan sendiri dengan melakukan penanaman dan perawatan pohon serta konservasi hutan. “Sedangkan untuk pengolahan sampah, kini telah dikelola dengan baik 150 ribu ton per tahun dan sekarang meningkat 300 ribu ton sampah,” katanya.
Baca Juga Gunungkidul Punya Potensi Besar Di Sektor Kerajinan
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan peringatan Hari Peduli Sampah ini dapat menjadi pengingat untuk pentingnya mengolah sampah karena terbatasnya pengolahan sampah.
“Dengan sudah adanya sebagian masyarakat yang peduli untuk mengolah sampah, harapannya terus semakin banyak yang peduli karena ini tugas kita semua,” kata Bupati.
Ia menyebut masalah sampah ini menjadi konsentrasi kita bersama untuk serius mengolah sampah. Bupati pun meninjau hasil inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dilakukan oleh kelompok peduli lingkungan dengan berbagai macam limbah daur ulang. (jat)