Ratusan Squad Ramaikan UTDI Mobile Legends Championship

SLEMAN, BERNAS.ID – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) menggelar acara UTDI Mobile Legends Championship. Ini merupakan event perdana dalam bidang e-sport tingkat SMA/K/MA
sederajat yang diselenggarakan oleh kampus yang dahulu bernama STMIK Akakom tersebut.
Meski demikian, antusiasme peserta yang mendaftar sungguh luar biasa. Terdapat tidak kurang dari 138 squad dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut.
Penanggung jawab kegiatan ini, Ariesta Damayanti, sekaligus menjabat Kabag Humas, Kerjasama, Admisi dan Pemasaran UTDI menyampaikan bahwa kegiatan kegiatan ini diinisiasi oleh Bagian Humas, Kerja Sama, Admisi, dan Pemasaran UTDI.
Baca Juga : Ingin Mencoba Game Zaman Now? Yuk, Pelajari Cara Main Mobile Legends di Sini
“Guna mempererat jalinan silaturahmi dengan pemain Mobile Legends seluruh Indonesia khususnya dari kalangan pelajar SMA/K/MA sederajat dalam rangka mengikuti perkembangan trend digital saat ini,” terangnya, Jumat (24/2/2023).
Ketua panitia kegiatan, Arif Abdillah, menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan secara online penuh. Rangkaian acara dimulai dengan Technical Meeting, dilanjutkan dengan babak penyisihan selama 4 hari dengan menggunakan sistem gugur.
“Babak perempat final, semi final, perebutan juara 3 dan final akan dilaksanakan pada hari Minggu, 26 Februari 2023 dan disiarkan live di kanal YouTube UTDI,” imbuh Abdi.
Baca Juga : KA Taksaka “Hype Trip” Diluncurkan, Ada Board Game dan Menu Makan Kekinian
Total hadiah dalam acara ini sebesar 5 juta rupiah. Juara I mendapat hadiah 2 juta rupiah, juara II 1,5 juta rupiah, juara III 1 juta rupiah dan juara 4 500 ribu rupiah. Seluruh peserta juara juga akan akan mendapatkan e-Sertifikat.
Rektor UTDI, Totok Suprawoto, berharap bahwa event ini merupakan salah satu bukti peran serta UTDI dalam mendukung minat dan bakat dalam dunia digital, khususnya e-sport. “Walaupun ini event perdana, tapi kami sangat bangga karena antusiasme peserta sungguh luar biasa,” katanya.
Totok menganggap, sekarang ini sudah bukan zamannya lagi, jika game dianggap sebagai penghambat prestasi. “Jangan gunakan game untuk menghambat prestasi, tapi justru gunakanlah game untuk berprestasi,” pungkas Totok. (cdr)