Sesi Masterclass Semarakkan Festival Sinema Australia Indonesia 2023
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali hadir tahun 2023 ini. Menampilkan film-film terbaik dari Australia dan Indonesia, FSAI kembali hadir di berbagai bioskop di seluruh Indonesia sejak 24 Februari hingga 18 Maret 2023.
Festival tahun ini menampilkan tujuh film dan tujuh sesi masterclass di tujuh kota, yang diawali dengan pemutaran film pemenang penghargaan ‘Sweet As’ di Jakarta pada 18 Februari. FSAI juga diadakan di Surabaya, Makassar, Mataram, Yogyakarta, Bandung dan Tangerang Selatan.
Baca juga: Yogyakarta Jadi Salah Satu Tempat Perhelatan Festival Sinema Australia Indonesia 2020
Dalam rangkaian FSAI, di Yogyakarta juga digelar sesi masterclass dengan menghadirkan pembicara Victoria Duckett, pada Senin, 27 Februari 2023. Victoria adalah Associate Head of School, Partnerships and Engagement, di School of Communication and Creative Arts di Deakin University Australia. Victoria memberikan sesi pengajaran kepada puluhan anak muda Jogja tentang produksi film virtual.
“Di dalam produksi film virtual, kita bekerja dalam komunitas di dalam satu sudio,” ujarnya.
Baca juga: Sineas Indonesia Terus Berkontribusi Dan Membuktikan Kualitasnya Di Dunia Internasional
Dalam FSAI 2023, ada beberapa film Australia menarik lain yang diputar antara lain film drama biografi Penguin Bloom, Moon Rock for Monday, The Drover’s Wife: The Le-end of Moll Johnson dan film komedi animasi Peter Rabbit 2: The Runaway yang diproduksi bersama oleh studio animasi Australia, Animal Logic. FSAI 2023 juga menampilkan dua film yang diproduseri oleh alumni Australia Mira Lesmana, yaitu drama menegangkan Paranoia dan kisah mudik Humba Dreams.
Tahun 2023 menandakan 70 tahun perayaan program beasiswa Australia di Indonesia. Dalam memeriahkan momentum spesial ini, FSAI 2023 akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan eksklusif yang melibatkan alumni Australia, termasuk nonton film bersama dan kegiatan networking. (den)