Berita Nasional Terpercaya

Pemkab Gunungkidul Terus Didorong Bertransformasi Secara Digital

0

GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID – Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara resmi membuka pelaksanaan high level meeting, Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2023 di Playen, Senin (6/3/2023). Nantinya, akan dihasilkan rekomendasi dan regulasi panduan kerja TP2DD sebagai upaya mendorong transformasi digital di Gunungkidul.

“Penyumbang percepatan ekonomi salah satunya sektor digital. Sudah saatnya kita melakukan transformasi digital serta implementasi elektronisasi transaksi pemerintah daerah,” kata Sunaryanta.

Baca Juga Gunungkidul Punya Potensi Besar Di Sektor Kerajinan

Sunaryanta pun meminta seluruh perangkat daerah ASN mampu berinovasi mengembangkan diri dan membuat terobosan transformasi digital untuk mempercepat pelayanan. Ia juga berharap perangkat daerah juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknologi.

“Salurkan ide kreatif terkait dengan digitalisasi sistem pemerintah. Pemerintah tidak akan tutup mata, akan kita berikan penghargaan kepada ASN yang mampu bertransformasi. Ini komitmen saya,” ujar Bupati Gunungkidul.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rahmat mengatakan, pihaknya sudah melakukan komitmen dengan Pemkab Gunungkidul, DPRD, serta seluruh unsur pemangku kepentingan dalam implementasi P2DD. Ia mencontohkan di antaranya melalui pembayaran pajak daerah dan retribusi daerah secara nontunai. Lalu, melakukan aktivasi mobile banking dalam rangka pelaksanaan transaksi nontunai berbasis digital dan melakukan edukasi dan literasi bersama terkait transaksi non tunai.

Lanjut tambahnya, BPD DIY juga siap berkomitmen untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Seperti menyediakan sarana dan prasarana mendukung digitalisasi daerah.

“ASN menjadi garda terdepan dalam memulai transaksi digital, tingkat OPD, Kapanewon, semoga BPD DIY bisa mengawal transaksi digital lebih sukses lagi,” tutur

Rahmat mengatakan, transaksi non tunai dalam waktu 3-4 tahun kedepan juga akan menyasar sampai ke penyaluran bantuan sosial. Sehingga harapannya pemerintah daerah mulai mempersiapkan sejak dini.

“ASN go digital, kita berharap 1-2 bulan transaksi digital meningkat. Adanya transaksi digital secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi,” terang Rahmat, panggilan akrabnya.

Baca Juga DKP Gunungkidul Lepas 400 Ribu Benih Ikan Ke 20 Telaga

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hasto Hutomo menyampaikan penerapan digitalisasi dalam transaksi keuangan daerah berdampak positif dalam pendapatan daerah sekaligus pengelolaan ekonomi dan keuangan daerah.

“Salah satunya mampu meningkatkan PAD, peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah serta optimalisasi pendapatan dan realisasi belanja daerah dimasa krisis berdasarkan IETPD,” tukasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.