Kiat Cerdas Menjadi Entrerpeneur Sukses di Era Digital

Dalam bukunya “Disruption”, Rinald Kasali (2017) mengungkapkan bahwa dunia kini tengah menyaksikan runtuhnya perusahaan-perusahaan besar – para pemilik brand yang sepuluh hingga tiga puluh tahun lalu begitu memesona dan berkibar.

Tumbang disana-sini, seperti yang dialami Kodak dan Nokia. Keadaan yang lebih parah terjadi pada perusahaan atau institusi yang tak pernah menjembatani lintas-generasi. Pengangguran menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Namun, masa peralihan itu juga membuat manusia mulai berpikir tentang pentingnya sekolah dan keterampilan.

Dalam konteks ini, maka kita dan Anda pembaca tulisan ini, tak ada salahnya sekalipun sekarang sudah “pintar”, untuk tetap terus menambah ilmu dan pengetahuannya serta ketrampilan yang dimiliki.
Pasti ada manfaatnya, untuk menghadapi era industri 4.0. Bagi Anda yang tertarik dalam dunia usaha, khususnya ingin menjadi entrepreneur sukses di era digital, maka harus siap-siap yaitu:

1. Berani Ambil Resiko
Ini yang harus Anda tanamkan dalam pikiran Anda. Seorang digitalpreneur adalah seorang yang berani mengambil resiko dengan berpikir optimis di depan bahwa hal tersebut pasti bisa dicapai, tentunya bukan optimis buta, perlu Anda pelajari dulu resikonya dan strategi mencapainya.
Kenapa orang sukses berbisnis tidak banyak? Karena memang sedikit orang yang berani mengambil resiko, Anda harus masuk ke dalamnya.

2. Mencari Peluang Baru
Untuk tetap menjaga roda bisnis berjalan dengan lancar, mindset selalu mencari peluang baru adalah mindset yang perlu dimiliki oleh setiap digitalpreneur. Banyak orang yang membatasi kemampuan dan potensi diri mereka sendiri dengan hanya berhenti pada satu titik saja.
Jadi harus peka terhadap peluang-peluang yang datang lalu mengambil peluang itu jika memang sudah direncanakan dengan matang. Dengan demikian, di era 4.0, digitalpreneur tidak duduk manis dan pasrah menunggu peluang itu datang.
Mereka harus secara aktif menjalin hubungan dengan banyak pihak untuk mencari peluang-peluang ladang emas yang bisa mereka garap.

3. Action Oriented
Seorang digitalpreneur fokusnya adalah pada tindakan dan eksekusi, bukan hanya berhenti pada ide saja. Banyak orang terjebak dalam ketakutan dan berhenti hanya pada ide, alasannya karena belum sempurna lah, nanti dulu lah, dan banyak alasan lainnya.
Seorang digitalpreneur sejati lebih memilih melangkah dulu diawal dan menyempurnakan sambil berjalan. Karena jika diawal sudah ingin langsung sempurna, maka hal tersebut tidak akan terjadi. Karena bisnis itu selalu mengalami perubahan untuk menuju kebaikan. Lakukan apa yang Anda bisa, jangan menunggu terlalu lama untuk sebuah kata “sempurna.”

4. Belajar Terus menerus
Salah satu penyebab seorang entrepreneur cepat gagal adalah merasa puas akan ilmu yang dimiliki saat ini sehingga dia tidak mau belajar dan perlahan tanpa disadari terkejar dengan yang lain dan kemudian tertinggal lalu mati.
Seorang entrepreneur kreatif yang sukses adalah seorang pembelajar sejati. Dia selalu belajar terus. Karena mereka sadar investasi terbaik adalah leher ke atas, bukan pada penampilan. Itu sebabnya Steve Jobs pernah berkata “stay hungry stay foolish” agar kita tidak berpuas diri pada ilmu yang telah dimiliki.

5. Visi Besar
Visi adalah tujuan dan cita-cita setiap perusahaan. Semakin besar visi yang dimiliki, semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi untuk mencapai semua visi tersebut.
Dari sini, Anda membutuhkan strategi yang matang sebagai persiapan Anda menghadapi tantangan yang mungkin terjadi ke depannya. Seiring berkembangnya zaman apalagi di era industri 4.0, digitalpreneur sekarang harus lebih kreatif dan inovatif setiap saat, dimana saja, dan kapan saja. *** ( Joko Indro )