Self Confidence, Itu Penting Bagi Entrepreneur

Menjadi sukses pastilah menjadi keinginan semua orang, saya yakin Anda pembaca tulisan ini pasti punya keinginan yang sama dengan Penulis.

Banyak cara yang dilakukan oleh para pengusaha untuk bisa sukses, seperti yang dilakukan sahabat Penulis yaitu Hendy Setiono. Hendy, begitu panggilan akrabnya, adalah pemilik usaha Kebab Turki. Ia sebagai Presiden Direktur Baba Rafi Enterprise, yang memayungi waralaba kuliner Kebab Turki Baba Rafi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.

Nah, untuk bisa sukses, diantaranya ia memiliki self confidence atau rasa percaya diri. Baginya, percaya diri itu penting dan itu harus, sekalipun memulai usaha kebabnya itu dari nol.

Oleh karena itu, tidak mengherankan, entrepreneur kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983 dan merupakan putra pertama dari pasangan Bambang Sudiono dan Endah Setijowati ini pun berani banting tulang ia lakukan di awal menekuni usahanya ini. Dia tidak malu memulai usaha di saat masih berstatus sebagai mahasiswa. Hendy sembari kuliah juga berjualan kebab.

Hendy Setiono yang pernah menjamu Penulis di Jakarta dengan segala rasa menu Kebab Turki ini, sebelumnya memang tercatat sebagai seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. “Namun saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah dan memulai bisnis Kebab Turki,” ujar Hendy kepada Penulis sembari tersenyum.

Hendy awalnya memang berani memulai usahanya dari nol, dengan modal seadanya, dan relasinya hanya di kalangan teman kuliah. Namun, ia jeli melihat peluang bisnis ini, dan ada keberanian yang luar biasa untuk mengembangkan usahanya tersebut.

Sekalipun mulai usaha dari nol, namun Hendy tidak gentar, tidak putus asa untuk terus menangkap peluang usaha yang ada secara baik. Ia sangat berkeinginan menjadi sosok anak muda yang sukses dalam usahanya. Memang untuk merintis bisnis ini tidak sedikit teman-teman yang mencibir dan tidak yakin dengan usaha Hendy. Namun, ia tetap percaya diri sekalipun mulai dari nol dengan apa yang dia lakukan adalah baik dan membawa masa depan yang lebih baik dari pada sebelumnya.

Kalau pun teman-teman kuliahnya mencibir atau mengejek namun ia tetap yakin dan percaya diri bahwa dia bisa meraih sukses. Ibaratnya, biarlah orang mengatakan No..no..no, namun Hendy lebih meyakini mengatakan Yes..Yes. saya pasti bisa meraih sukses. Jadi Hendy sosok anak muda yang memiliki rasa percaya diri atau self-confidence yang luar biasa.

Bisnis yang ia geluti terinspirasi dari perjalanannnya ke negara Qatar, tempat di mana ayahnya bekerja pada perusahaan minyak di sana. Ia menemui banyak penjual kebab dan ia melihat pembelinya sangat ramai. “Wow ini peluang bagus,“kenang Hendy. Nah, setelah memakan kebab tersebut, Hendy terbesit pikiran untuk membuka usaha kebab tersebut di Indonesia.

Pada September 2003, gerobak jualan kebabnya beroperasi di Nginden Semolo, tidak jauh dari kampus dan rumahnya. Bersama Hasan Baraja, temannya, ia memodifikasikan rasa dan ukuran kebabnya agar lebih cocok dengan orang Indonesia. Dengan modal Rp 4.000.000,- pinjaman dari adik perempuannya, ia berjualan kebab dengan seorang karyawan.

Oleh karena ingin serius menekuni usahanya, maka ia pun terpaksa berhenti kuliah pada semester 4. Kedua orang tuanya tidak setuju jika anak sulungnya keluar dari bangku kuliah untuk melakukan bisnis dan menganggap proyeknya hanya sebatas iseng. Namun, dalam hati ia ingin membuktikan kelak ia akan berhasil.

Pada tahun 2005, usaha kebabnya sudah diwaralabakan dan pendirian PT. Baba Rafi Indonesia sebagai pemegang merek dagang Kebab Turki Baba Rafi. Saat ini, gerai miliknya sudah mencapai lebih dari 1000, selain di Indonesia, juga buka di Malaysia, Filipina dan negara lainnya.
“Bagi saya untuk bisa meraih sukses memang bukan semudah membalikkan telapak tangan. Tapi harus memiliki rasa percaya diri dan terus membangun serta mengembangkan usaha agar menjadi besar dan dikenal, “ katanya kepada Penulis.

Oleh karena itulah, sampai sekarang Hendy masih menekuni usahanya ini, dan ia setiap saat, setiap waktu dan dimana pun berada terus membangun dan mengembangkan usaha ini dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam mengarungi usahanya.
Memang, pada akhirnya upaya yang dilakukan tidak sia-sia, dan bahkan kesuksesan yang kini diraihnya membawa inspirasi banyak anak muda untuk terjun berwirausaha dengan menjadi entrepreneur sukses. *** (Joko Indro Cahyono )