JAKARTA, BERNAS.ID – Negara Sudan kini tengah mencekam karena pertempuran meletus antara tentara reguler dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang sudah berlangsung selama lebih dari sepekan. Pertempuran untuk memperebutkan kekuasaan tersebut telah menewaskan ratusan orang dan membuat jutaan orang Sudan tidak mendapatkan akses ke layanan dasar.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, masih ada 111 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan. Dia menyebut evakuasi ratusan WNI tersebut akan dilakukan hari ini menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.
“Per saat ini, tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Kota Port Sudan, hari ini (28/4/2023) mereka diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU,” ujar Retno, Jumat (28/4/2023).
Ratusan WNI yang masih berad di Sudan tersebut, kata Retno, dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet.
Baca juga: PBB: Pertambahan Pengungsi Sudan Kian Mengkhawatirkan
Dimulai dari evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian dari Port Sudan ke Jeddah. Setelah tiba di Jeddah, pemulangan WNI ke tanah air rencananya akan dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama telah dilakukan hari ini dengan 385 WNI.
“Tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Dan pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU,” ucap dia.
Sebagai informasi, pemulangan tahap pertama sebanyak 385 WNI tiba di tanah air dari proses evakuasi di Sudan di Bandara Seokarno-Hatta hari ini, Jumat.
Baca juga: Wartawan AS Ini Tewas di Sudan Selatan, Ternyata Ini Penyebabnya?
Retno mengatakan, ratusan WNI tersebut tiba dengan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 991. WNI yang tiba di Tanah Air terdiri dari 248 perempuan, 137 laki-laki dan 43 anak-anak. (den)