Berita Nasional Terpercaya

Putra Pertama Presiden Habibie Ingin Sosok Insinyur Sebagai Pencari Solusi

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr Ing Ilham Akbar Habibie, MBA mengatakan, insinyur harus menjadi pemecah masalah saat kuliah umum pada acara Sumpah Profesi Insinyur Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (6/5/2023).

Pelantikan secara hybrid ini diikuti oleh 48 insinyur dengan rincian 44 insinyur disumpah secara luring, dan 4 insinyur secara daring.

Baca Juga Perkuat Peran Guru Dalam Ciptakan Lingkungan Pendidikan Toleran

Putra pertama Presiden ketiga BJ Habibie ini mengatakan insinyur merupakan seorang yang memiliki pemikiran dan tindakan sebagai pemecah masalah atau pencari solusi. Berbeda dengan ilmuan, yang dalam kegiatannya mencari kebenaran dari sebuah permasalahan.

Dengan kuliah umum bertajuk “Penguatan Peran Insinyur dalam Pembangunan Bangsa Indonesia”, Ilham mengingatkan kepada para insinyur baru UMY, bahwa setiap insinyur harus memiliki pemikiran, sifat dan tindakan yang mencerminkan seorang penyelesai masalah.

“Sebagai insinyur, kita harus miliki pemikiran, sikap dan tindakan secara luas dan mendalam yang merepresentasikan seorang pemecah masalah. Dan setiap percobaan dalam penyelesaian masalah tersebut pasti terdapat perbaikan dan penyempurnaan, yang mana hal tersebut adalah proses pembelajaran,” tutur Ilham.

Ia juga menyampaikan sejatinya kehidupan merupakan proses manusia melakukan segala hal untuk menyelesaikan permasalahan. “Kehidupan tidak lepas dari menyelesaikan masalah. Manusia yang tergolong makhluk primitif, sudah sejak zaman dahulu berhubungan dengan pemecahan masalah,” terangnya secara luring melalui xoom Meeting.

Baca Juga Bertutur Melalui Cerita Jadi Cara Efektif Untuk Sampaikan Pesan Kebhinekaan

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menyampaikan setiap kegiatan manusia di muka bumi mengandung unsur yang merusak alam. Sebagai insinyur, harus mampu mencetuskan solusi dari permasalahan tersebut.

“Kegiatan yang dilakukan manusia di bumi sedikit banyak mengandung unsur yang menyebabkan rusaknya bumi. Dengan masalah ini, insinyur sudah seharusnya menemukan solusi untuk mengatasinya. Karena bumi bukan warisan, melainkan pinjaman yang disediakan oleh Sang Pencipta. Maka dari itu, jangan tinggalkan bumi dengan segala hal yang bersifat merugikan,” pungkas Gunawan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.