Berita Nasional Terpercaya

Lomba Olahraga Tradisional Sambut Hari Jadi Sleman ke-107

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan lomba olahraga tradisional dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-107, Kabupaten Sleman di Lapangan Pemda setempat, Rabu (10/5). Lomba ini diikuti oleh 1395 peserta dari OPD terkait, BUMD, dan Kapanewon.

Istimewanya, peserta lomba memakai pakaian nuansa tradisional Jawa. Untuk putri tanpa sanggul dan putra semua memakai blangkon tanpa jarit, tapi memakai celana panjang.

Baca Juga Perkuat Peran Guru Dalam Ciptakan Lingkungan Pendidikan Toleran

Kepala Dispora Sleman, Agung Armawanta mengatakan lomba olahraga tradisional digelar untuk menjaga nuansa tradisional guna menyambut Hari Jadi ke-107, Kabupaten Sleman. Ia menyebut ada berbagai lomba olahraga tradisional yang digelar seperti gobak sodor, bakiak, tarik tambang, lari karung, dan enggrang, termasuk senam kreasi bernuansa tradisional.”Lomba ini dilaksanakan mendekati Hari Jadi Sleman supaya nuansa tradisional tetap ada. Mengingatkan semua staf ASN Pemkab Sleman, baik itu PHL bahwa semua memiliki olahraga tradisional,” tuturnya.

“Kegiatan ini juga sebagai sarana memasyarakatkan dan menjaga tradisi olahraga tradisinal agar tetap berkembang dan lestari. Sarana memberikan wahana dan ruang berkreasi serta rekreasi,” imbuhnya.

Menurut Agung, lomba olahraga tradisional ini akan menjaga kebugaran dan kegembiraan seluruh staf di Kabupaten Sleman agar sehat jiwa raga. “Mudah-mudahan menjadi tradisi yang baik sehingga nguri-nguri tradisi sebagai unsur mendorong dan menghidupkan,” katanya.

Ia menyebut pelestari olahraga tradisional itu ada meski sedikit daripada pelestari olahraga prestasi. “Pelestari olahraga tradisional itu ada, perlu dukungan Pemerintah untuk menguatkan,” ucapnya.

Baca Juga Syawalan Lintas Iman Pupuk Persahabatan Antar Umat Beragama

Salah satu peserta lomba olahraga tradisional, Rini Ida dari Kapanewon Cangkringan mengaku senang seusai mengikuti olahraga tarik tambang. Menurutnya, bisa menjadi ajang refreshing.

“Tiap hari kerja terus di belakang meja, ini untuk refreshing dan olahraga,” tukas Ida.

Lomba olahraga tradisional digelar selama dua hari, Rabu-Selasa (10-11/5). Acara dibuka oleh Jazim Sumirat, Staf ahli bupati selaku Wakil Ketua Hari Jadi Sleman. (Jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.