UMY Memperkuat Manajemen Koperasi Difabel

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Menjadi kebutuhan pada mayoritas koperasi untuk memperkokoh landasan ideologis dan manajerial agar lembaga ekonomi rakyat ini benar-benar memberi manfaat pada anggotanya. Hal tersebut juga dialami oleh Koperasi Bangun Akses Kemandirian Difabel yang merupakan koperasi pemasaran dengan basis anggota para penyandang disabilitas di DIY.
Guna memperkuat konsepsi ideologis dan manajerial koperasi, tim pendamping dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diketuai oleh Imamudin Yuliadi dengan anggota Ahmad Ma’ruf dan beberapa mahasiswa, melakukan beberapa kegiatan pendampingan sejak bulan Maret hingga Mei 2023.
Baca Juga : Dinas Koperasi dan UMKM Sleman Ambil Sejumlah Langkah Antisipasi Resesi
Pada tahap awal, dilakukan pengenalan konsep bisnis syariah sebagai basis ideologi agar proses bisnis lebih berkeadilan. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada Minggu (5/3/2023) yang diikuti oleh pengurus, pengawas, dan anggota yang bersamaan dilakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di sekretariat Bank Difabel di Ngaglik Sleman.
Pada kesempatan tersebut, Imamudin Yuliadi menegaskan pentingnya landasan ideologis bagi koperasi.

“Saya menyarankan agar dalam transaksi hutang piutang diubah dengan pendekatan pembiayaan,” ujar Imamudin Yuliadi, Guru Besar Prodi Ekonomi UMY, dalam sesi penutupan acara.
Proses penguatan kapasitas lanjutan dilakukan dalam bentuk Pelatihan Perencanaan Bisnis Koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (13/5/2023) di Gubuk Ngobaran Gunungkidul, yang diikuti oleh pengurus dan pengawas Bank Difabel. Kegiatan ini dipandu oleh Ahmad Ma’ruf, dosen Prodi Ekonomi UMY, sekaligus wakil ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah.
Baca Juga : Baru 7 Koperasi di Kota Jogja yang Masuk Kategori Koperasi Modern
Secara partisipatif, pengurus dan pengawas berhasil merumuskan program dan kegiatan pemasaran produk anggota. Para anggota koperasi difabel ini banyak yang memproduksi berbagai kerajinan dari kulit, produk rajut, fashion, dan produksi madu murni, serta usaha ternak kambing.
“Koperasi ini diharapkan meningkatkan omset usaha anggota melalui penjualan online yang dikelola oleh pengurus dan anggota koperasi,” kata Ahmad Ma’ruf. (cdr)