Ketidaksabaran Membuat Bisnis Rugi

Ada sejumlah pakar yang mengatakan bahwa faktor ketidaksabaran itulah salah satu sebab yang membuat bisnis mengalami rugi dan pada akhirnya bisa mengalami kebangkrutan.
Nah, jika Anda saat ini sebagai seorang mahasiswa yang lagi mencoba belajar menjadi wirausahawan atau entrepreneur, atau mungkin juga bagi Anda pembaca tulisan ini yang saat ini sedang menekuni sebagai seorang pengusaha atau entrepreneur, maka tentu menginginkan usaha yang Anda tekuni menjadi sukses dan dapat diandalkan untuk masa depan.
Seorang entrepreneur tentu harus mempersiapkan mental yang kuat agar tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun sebagai pengusaha. Para pengusaha tentu akan memulai usahanya dengan cara merangkak dari bawah hingga ke atas dan meraih kesuksesan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi entrepreneur memang harus mengalami proses yang sangatlah berat. Banyak hal yang tidak kita kehendaki dapat terjadi suatu saat dalam usaha kita.
Oleh karena itu dibutuhkan mental yang sangat kuat untuk menjadi entrepreneur. Berbagai macam faktor yang tak terduga suatu saat dapat mengacaukan usaha yang kita tekuni. Untuk itu kita harus sabar dalam menghadapi apapun yang terjadi dengan usaha yang kita tekuni.
Perlu kita ketahui bahwa ketidaksabaran dapat mengakibatkan hal – hal yang sangat fatal, terlebih pada suatu usaha yang telah kita kembangkan sejak lama. Ketidaksabaran dalam berbagai macam proses tentu akan menimbulkan kecerobohan yang sering kita lakukan.
Anda pun, sebagai entrepreneur dituntut pula untuk sabar menyikapi berbagai macam persoalan yang selalu Anda hadapi dalam dunia bisnis, setiap saat, setiap waktu dan dimana pun Anda berada. Persoalan tersebut dapat kita atasi dengan berbagai cara termasuk dengan bersabar mencari solusi yang terbaik untuk persoalan yang kita dapatkan dari berbagai macam persoalan tersebut.
Oleh sebab itu mental kita sebagai entrepreneur akan teruji ketika dihadapkan dengan berbagai macam persoalan yang sangat mengganggu usaha yang kita rintis dalam meraih kesuksesan.
Seperti kita ketahui, dalam dunia bisnis banyak sekali saingan dan berbagai macam persoalan yang harus kita hadapi. Kita mengetahui jika saingan itu tak selamanya bersaing dengan cara yang sehat atau melakukan kecurangan.
Persoalan yang demikian biasanya dapat membuat kita kurang sabar dalam menanggapinya, sehingga muncul berbagai macam tindakan ceroboh yang kita lakukan dalam menanggapi persoalan tersebut. Dengan demikian emosi kita akan tersulut dan kita akan dihadapkan pada suatu keadaan dimana penalaran tidak dapat kita gunakan dalam menanggapi masalah tersebut. Sehingga terkadang situasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak lainnya untuk menghancurkan bisnis kita.
Seorang entrepreneur yang tidak sabar senantiasa melakukan sesuatu dengan terburu– buru. Dengan cara tersebut tentu hasil yang diperoleh kurang maksimal, sehingga mengecewakan banyak pihak terutama para konsumen.
Seorang entrepreneur yang terburu–buru dalam mengerjakan sesuatu yang wajib dikerjakannya tentu akan memberikan hasil yang kurang bagus karena pikiran kita tidak akan fokus ketika mengerjakan sesuatu dengan terburu – buru.
Berbeda halnya dengan seorang pengusaha yang tidak terburu–buru dalam melakukan pekerjaannya. Seorang entrepreneur yang dapat melakukan pekerjaannya dengan sabar tentu akan dapat menekuni usahanya dengan baik. Seorang entrepreneur yang tekun tentu akan mendapatkan kesuksesan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.
Biasanya seorang wirausaha atau entrepreneur baru akan memperoleh kesuksesan dalam bisnisnya selama bertahun – tahun menekuni usaha tersebut dengan penuh kesabaran. Dengan demikian, waktu yang dapat kita gunakan untuk meraih kesuksesan dalam melakukan usaha tidaklah singkat. Sabar, sabar dan sabar.
Namun demikian, kita harus terus punya semangat membangun tiap aspek dalam bisnis kita agar dapat meraih kesuksesan. Kita memerlukan waktu yang sangat lama untuk meraih apa yang kita inginkan yaitu kesuksesan dalam bisnis, namun kita hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menghancurkan semua yang telah kita miliki.
Hal ini tentu, bagi kita semua, termasuk Anda pembaca buku ini pasti tidak menginginkannya hal itu terjadi, maka bersabarlah. Memang, bukan hal mudah, tetapi kita harus berusaha mencobanya, dan itu lebih baik dari pada Anda tidak mencobanya sama sekali. *** ( Joko Indro C.)