Berita Nasional Terpercaya

Teken, Tekun, Tekan

0

Kata Bob Sadino, pebisnis atau entrepreneur itu harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa juga tidak, kalau tipikalnya om Bob, senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa hormat ke beliau.

Maklum, selain pengusaha, dia juga menjadi mentor banyak orang, dan menghasilkan pengusaha yang berbobot. Wajar bila senyentrik apapun penampilannya orang akan segan dengan beliau. Bisnisnya sukses dan jauh dari kata bangkrut.

Nah kalau kita-kita, itu kembali ke kita saja, ingin nyentrik silahkan, dan jika tidak nyentrik, juga tidak menjadi masalah. Yang penting, kata Trisila Juwantara, kita harus punya “3 T” agar bisnis terhindar dari kebangkrutan.

Trisila yang pernah diwawancari Penulis di Wonosobo belum lama ini. punya ‘obat’ anti bangkrut yaitu “ 3 T ”. Pria berusia sekitar 45 tahun ini cukup dikenal sebagai salah satu penguasaha sukses yang menekuni usaha pengolahan buah dan sayuran. Produk usahanya ia beri nama : “Yuasa Food”.

Produknya ada Carica, Jamur, Salak, Kentang, Ubi, Kacang Dieng, dll. “Usaha sendiri adalah merupakan sebuah pilihan hidup saya. Bukan sebuah cita-cita, dan bukan pula sebuah kepasrahan karena garis tangan. Mengapa demikian? Karena sejak 8 tahun lalu, saya merasakan tidak ada pilihan lain kecuali harus sukses berusaha sendiri jika Tuhan Yang Maha Esa menghendaki. Karena saya pernah bekerja di perusahaan besar, namun sayangnya pada akhir tahun 2001 perusahaan tempat saya mencari nafkah mengalami kolaps dan akhirnya tahun 2003 mengalami kebangkrutan, “ ujarnya.

“Penyelesaian pesangon bertele-tele, sementara pengeluaran untuk biaya hidup keluarga tidak dapat ditunda. Beruntunglah saya pada saat perusahaan kolaps, saya mencoba berani berubah dengan mencoba usaha kecil-kecilan di bidang pengolahan buah Carica. Dan, akhirnya usaha inilah yang saat sekarang ini saya kembangkan menjadi usaha yang bisa menghidupi keluarga saya dan masyarakat sekitar, “ kenangnya.

Bagi Trisula Juwantara, kegagalan masa silam perusahaannya dulu tidak harus membuat dirinya terkekang masa depannya. Ia banyak mengambil pelajaran dari perusahaannya dulu dan selalu berpandangan jauh ke depan. Ibaratnya, jika pintu perusahaan lama telah “terkunci”, maka ia mencoba lebih kreatif dan membuat sebuah ‘jendela’. Ia ingin terus mewujudkan impiannya jadi pengusaha sukses.

Oleh karena itu, ia ubah mimpi-mimpinya jadi sasaran-sasaran, dan sasaran menjadi tugas-tugas, dan tugas menjadi langkah hingga akhirnya ia memiliki usaha yang diberi nama Yuasa Food, dengan merk dagang produk BUAVICA ( Buah Kaya Vitamin C Carica).

Ia kemudian melengkapinya dengan perijinan NPWP, SIUP, Ijin Depkes, dan lain-lain. Hebatnya, ia juga membuat sendiri label dengan desain yang menarik. Modal awal usahanya dulu hanya Rp 500 ribu dan kini omsetnya cukup besar. Ia dulunya hanyalah seorang karyawan, dan kini sudah memiliki sekitar 20 karyawan.

Ketika ditanya Penulis ini di daerahnya Wonosobo, tentang apa kiat suksesnya, ternyata ia memiliki motto atau ‘obat’ anti bangkrut yaitu “3 T” (Teken, Tekun, Tekan).

‘Teken” atau tongkat. Ia artikan, ia harus memiliki “kendaraan” atau memiliki usaha sekalipun kecil untuk menuju kemana saja kita akan gunakan. Sebagai “ Teken” ia memiliki usaha produk Carica.
Setelah itu, ia harus “Tekun”. Tekun menggeluti usahanya ini agar sukses dan tidak mengalami kebangkrutan. Dan, ia yakin kalau telah memiliki “ Teken” dan “Tekun”, maka usahanya akan meraih kesuksesan atau “Tekan”.

Bagaimana dengan Anda? Mau meniru Pak Trisila yang lulusan SMK Pertanian Temanggung ini? Semoga sukses. *** ( Joko Indro )

Leave A Reply

Your email address will not be published.