Close Menu
BERNAS.id
    Berita Terbaru

    Anak 8 Tahun Ikut Jadi Korban di Pesta Pernikahan Anak Gubernur, KDM Mengeklaim Begini

    July 18, 2025

    Thomas Lembong Divonis 4,6 Tahun Kurungan, Ini Yang Memberatkannya

    July 18, 2025

    Bank Jakarta Resmi Dukung Persija di I-League Super Liga 2025–2026

    July 18, 2025

    Imigrasi Jakut Tangkap 8 WNA Nigeria Overstay dalam Operasi Wirawaspada

    July 18, 2025

    Sesama Transportasi Lokal, Jogjakita dan Transjogja Siap Berkolaborasi Digitalisasi Layanan

    July 18, 2025
    Facebook Instagram Threads X (Twitter) YouTube TikTok LinkedIn RSS
    • Google News BERNAS
    • Tentang BERNAS
    • Redaksi BERNAS
    • Pedoman Media Siber
    Facebook Instagram Threads X (Twitter) YouTube TikTok LinkedIn RSS
    BERNAS.id
    • Home
    • Regional
      • Internasional
      • Nasional
      • Daerah
        • DK Jakarta
        • DI Yogyakarta
        • Jawa Tengah
        • Jawa Timur
    • Finance

      Pendanaan Koperasi Merah Putih Dicairkan, Ini Penjelasannya

      July 15, 2025

      Zulhas Paparkan Alasan Peresmian Kopdes Merah Putih Diundur

      July 15, 2025

      Kemenkeu Minta Tambahan Anggaran Tahun 2026 Sebesar Rp 4.88 Triliun

      July 14, 2025

      Jakarta Fair 2025 Raup Rp7,3 Triliun, Wagub Rano: Bukti Ekonomi Jakarta Stabil

      July 14, 2025

      Juni 2025, DIY Alami Inflasi yang Terkendali

      July 2, 2025
    • Teknologi
    • Pendidikan
    • Karir
    • Lifestyle
    • Politik
    • Hukum
    • Other
      • Travel
      • Entertainment
      • Opini
      • Tokoh
      • Budaya
      • Religi
      • Lingkungan
      • Kesehatan
      • Olahraga
      • Desa
      • Beragam
        • Bernas TV
        • Citizen Journalism
        • Editorial
        • Highlight
        • Inspirasi
        • Press Release
        • GlobeNewswire
    • Channel Jakarta
    BERNAS.id
    Home»Teknologi»Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital
    Teknologi

    Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital

    Christina DewiBy Christina DewiMay 29, 2023Updated:September 21, 20241 Comment
    Telegram WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Email
    Kemenkominfo gelar diskusi virtual bertema “Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital” - (dok Kemenkominfo)
    Share
    Telegram WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Email

    JAKARTA, BERNAS.ID – Dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural. Interaksi antar budaya dapat menciptakan standar baru tentang etika. Maka, segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital.

    Adapun ruang lingkup etika digital yaitu kesadaran, integritas, tanggung jawab, dan kebajikan.

    “Yang dimaksud dengan kesadaran yaitu kita sadar apa yang kita lakukan dan memiliki tujuan. Sedangkan integritas, kejujuran, menghindari plagiasi, manipulasi dan sebagainya,” Dr. Dwiyanto Indiahono, M.Si, dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dalam diskusi virtual bertema “Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi Indonesia, Jumat (26/5/2023) pekan kemarin.

    Dwiyanto mengingatkan bahwa kita harus selalu menyadari karena kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.

    Baca Juga : Peran Pemuda dalam Mengantisipasi Politik Identitas dan Hoax Jelang Pemilu 2024

    Dia menyebutkan, ada beberapa konten negatif di ruang digital, yaitu yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan atau pengancaman, penyebaran berita bohong (hoax), dan penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.

    Selain itu, lanjut Dwiyanto, ada Cyberbullying, dan Hate Speech. “Cyberbullying adalah tindakan agresif dari seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental), dengan menggunakan media digital. Sedangkan Hate Speech adalah ungkapan atau ekspresi yang menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok tersebut,” terangnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Taufik Aminudin, S.IP, MT mengatakan, budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Maka, diperlukan pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.

    Taufik melanjutkan, jati diri kita dalam ruang budaya digital tak berbeda dengan budaya nondigital. Hanya saja, digitalisasi budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya dan dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas.

    Lalu, dia menyinggung soal hak dan tanggung jawab setiap pengguna media digital. Menurut Taufik, setiap orang berhak mengakses, berekspresi, dan hak merasa aman saat bermedia digital. Sedangkan tanggung jawab yaitu menjaga hak-hak atau reputasi orang lain, dan menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan moral publik.

    Baca Juga : GP Ansor DIY Desak Polisi Menindak Tegas Penyebar Hoax Menteri Agama Batalkan Haji

    Pembicara lainnya, Yudha Wibosono, Dosen Politeknik Bina Madani Cikarang mengatakan pembelajaran online yaitu sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti.

    “Dasar pembelajaran online adalah Reading (Membaca), Listening (Mendengarkan), dan Discussing (Berdiskusi),” ucap Yudha.

    Menurut dia, pembelajaran dasar penting. Dengan membaca akan membuka wawasan baru, menambah pengetahuan, membangun imajinasi, dan mengasah berpikir kritis. Sementara itu, dengan mendengarkan kita akan melatih fokus, mengembangkan kemampuan akustik, serta mempertajam rasa.

    “Dan, dengan berdiskusi akan semakin memperkaya perspektif, menstrukturkan logika berpikir, membangun kritisisme dan menumbuhkan empati dalam dialog,” terangnya.

    “Belajar melalui media daring dapat memberi pengalaman baru, berinteraksi dengan manusia yang lebih beragam, melampaui batasan waktu dan tempat,” tambah Yudha.

    Kata Yudha, kecepatan perubahan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan menggunakan teknologi secara tepat dan bijak sesuai kebutuhan.

    Perlunya membangun kesadaran diri untuk terus belajar dari berbagai sumber, termasuk media digital. Dengan kemauan mencari rekomendasi dan referensi sebanyak-banyaknya. “Teknologi hadir sebagai sarana memfasilitasi kebutuhan hidup dan perkembangan zaman demi mewujudkan manusia yang bermanfaat bagi peradaban,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori ‘Sedang’ dengan angka 3.54 dari 5,00.

    Dan, perlu diketahui, Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi Indonesia menggelar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), salah satu programnya adalah #MakinCakapDigital.

    Informasi mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (***)

    berita hoax digital Gerakan Nasional Literasi Digital internet Kemenkominfo ruang digital
    Share. Telegram WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Email
    Christina Dewi

      Related Posts

      Bagaimana Memilih Smartphone yang Tepat untuk Kebutuhan Anda?

      July 1, 2025

      Laptop AI Tercepat Paling Lengkap di Indonesia dengan performa NPU 45+ TOPS

      June 25, 2025

      Diduga Lindungi Situs Judi Online, CBA Desak KPK Panggil Budi Arie

      June 8, 2025

      Indonesia Butuh Kampus Spesialis Keamanan Siber

      May 30, 2025

      YouTube atau Instagram, Mana yang Lebih Cocok untuk Menjadi Content Creator Pemula?

      May 29, 2025

      Cara Membuat Galeri Foto di WordPress: Panduan Praktis untuk Pemula

      May 28, 2025
      Leave A Reply Cancel Reply

      Berita Internasional Terbaru

      EMGA mengumpulkan dana US|$160 juta dari AIIB untuk BTG Pactual Brasil

      July 16, 2025

      NetSfere dan Mayapada Healthcare Menghadirkan Komunikasi Aman Kelas Dunia di Jaringan Mayapada Healthcare

      July 11, 2025
      Berita Nasional Terbaru

      Kemenko Polkam Dorong Penguatan Keamanan Siber dan Perlindungan Data Nasional

      July 17, 2025

      Mentan Tinjau Pabrik Gula di Kediri, Dorong Swasembada Gula Nasional

      July 16, 2025
      Berita Daerah Terbaru

      Anak 8 Tahun Ikut Jadi Korban di Pesta Pernikahan Anak Gubernur, KDM Mengeklaim Begini

      July 18, 2025

      Bank Jakarta Resmi Dukung Persija di I-League Super Liga 2025–2026

      July 18, 2025
      BERNAS.id

      Office Address :
      Jakarta
      Menara Cakrawala 12th Floor Unit 05A
      Jl. MH Tamrin Kav. 9 Menteng, Jakarta Pusat, 10340

      Yogyakarta
      Kawasan Kampus Universitas Mahakarya Asia,
      Jl. Magelang KM 8, Sendangadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281

      Email :
      info@bernas.id
      redaksi@bernas.id

      Advertisement & Placement :
      +62 812-1523-4545

      Link
      • Google News BERNAS.id
      • Tentang BERNAS
      • Redaksi BERNAS
      • Pedoman Media Siber
      • Kode Etik
      • Verifikasi Dewan Pers BERNAS.id
      BERNAS.id
      Facebook Instagram Threads X (Twitter) YouTube TikTok LinkedIn RSS
      • Google News BERNAS
      • Tentang BERNAS
      • Redaksi BERNAS
      • Pedoman Media Siber
      © 2015 - 2025 BERNAS.id All Rights Reserved.

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.