YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) pada bulan Oktober mendatang. Secara spesifik, kompetisi jembatan yang akan digelar di Sportorium UMY adalah jembatan model rangka baja.
UMY telah melakukan penandatanganan MoU dengan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek), Senin (29/5/2023).
Baca Juga: Kedungpoh Park, Wisata Sunset Dan Kuliner Baru Gunungkidul
Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puspresnas atas kesempatan yang diberikan. Menurutnya, kompetisi jembatan tersebut dapat menjadi wadah untuk penguatan intelektualitas bagi mahasiswa.
“Kompetisi ini merupakan ajang yang bergengsi, karena akan ada banyak konten sains yang diperlombakan. Dan kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah di tahun ini,” tuturnya.
Guru besar di bidang ilmu tanah ini menyampaikan bahwa pertama kalinya bagi UMY menjadi tuan rumah dari KJI. “Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami, setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan kompetisi robotik dan roket nasional. Sekaligus menjadi kebanggaan untuk kami karena sudah dipercaya untuk menyelenggarakan kompetisi ini,” ucapnya.
Hendarman, PhD selaku Plt. Kepala Puspresnas yang hadir dalam penandatanganan MoU mengatakan, Kompetisi Jembatan Indonesia merupakan bagian penting dalam membentuk calon insinyur di masa depan. Menurutnya, Indonesia masih kekurangan insinyur yang kompeten.
“Jika ini tidak segera diatasi, maka dapat tergantikan dengan insinyur dari negara lain. Oleh karenanya, kami juga menyampaikan terima kasih kepada UMY karena sudah berkenan dan berkomitmen untuk menjadi tuan rumah KJI,” ucapnya.
Wakil Ketua Panitia KJI 2023, Ir Aris Widyo Nugroho mengatakan pihaknya sudah membentuk tim panitia dan nantinya akan bekerjasama dengan panitia dari Puspresnas. Panitia dari UMY bertanggung jawab terkait hal-hal teknis mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan KJI di bulan Oktober nanti.
Baca Juga: 75 Tahun Kerja Sama Belgia-Indonesia, Diplomatik Menjadi Friendship
“Ke depannya, kami juga akan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang akan digunakan selama kompetisi berlangsung. Sementara untuk juri akan didatangkan langsung dari Puspresnas dan tim KJI pusat,” ucap Aris.
Aris menyebut UMY juga akan mengirimkan peserta untuk mengikuti kompetisi KJI karena menjadi kesempatan yang bagus apalagi UMY ditunjuk sebagai tuan rumah.
“Harapannya, mahasiswa dan dosen UMY khususnya Teknik Sipil dapat mengikuti dan menambah pemahaman terkait kompetisi nasional. Sehingga nantinya, mereka dapat mengikuti kompetisi lain bahkan di tingkat internasional,” pungkas Aris. (jat)