Pesta Senja Kotabaru Jadi Atraksi Seru Long Weekend di Jogja

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggelar event ‘Kotabaru Avond Feest’ atau Pesta Senja Kotabaru yang bertempat di sepanjang Jalan I Dewa Nyoman Oka, Jumat (30/6/2023) petang.
Dalam kegiatan ini, Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo serta pihak terkait diajak melihat keindahan Kotabaru di malam hari dengan suasana heritage indisnya yang sangat terasa dan menyempatkan berkunjung ke bangunan cagar budaya Ndalem Gondokusumo sebagai cikal bakal rumah di Kotabaru.
Baca juga: Nikmati Nuansa Jogja “Tempoe Doeloe” Di Pesta Senja Kotabaru
Tak hanya itu, kegiatan Kotabaru Avond Feest ini menampilkan boulevard stage Moon genk, Street performing, Ethnichestra, Mlenuk Voice, Paksi Band, Jogja Salsa Community, serta terdapat Avond Bazaar yang menampilkan kuliner jadul dengan nuansa jaman kolonial Belanda.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, adanya Kotabaru Avond Feest menjadi trigger bagi event-event lainnya untuk diselenggarakan di Kawasan Cagar Budaya Kotabaru. Sehingga dapat menjadi destinasi pilihan wisata malam selain Malioboro yang menarik di Kota Yogyakarta.
“Kita mencoba menciptakan wisata baru memecahkan keramaian di Malioboro dengan berbagai macam aktivitasnya. Dengan segala macam jati diri Kotabaru ini, kita akan bangun mulai tahun 2023 ini bersama sembilan OPD yang berkontribusi bersama membangun Kotabaru menjadi destinasi wisata malam hari,” jelas Wahyu.
Baca juga: Kotabaru Sebagai Destinasi Wisata Heritage
Selain itu, menurut dia kegiatan seperti ini akan konsisten diselenggarakan setiap bulannya, agar menambah daya tarik wisata yang datang ke Kota Yogyakarta. “Malam ini merupakan atraksi yang kami sajikan. Nantinya event seperti ini akan konsisten diselenggarakan setiap satu bulan sekali,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengungkapkan, acara ini merupakan upaya memberikan suguhan atraksi untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta di long weekend dengan konsep acara yang bernuansa kolonial Belanda menyesuaikan dengan konsep Kawasan Heritage Kotabaru.
Tak hanya itu, semua panitia, tamu undangan dan UMKM yang hadir menggunakan dress code sesuai dengan konsep kawasan yaitu Kolonial Belanda/Indische atau priyayi bangsawan Jawa.
“Event ini memang atmosfernya diwarnai tema indis kolonial belanda, ini sangat mendukung Kotabaru Avond Feest. Saya berharap, ini bisa di bangun dengan cara merangkul seluruh ekosistem di Kotabaru. Sehingga event ini secara bersama-sama akan menyatu dengan ekosistem di Kotabaru,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi penyeimbang Malioboro dan akan banyak wisatawan ataupun masyarakat yang menyemarakkan event yang ada di Kotabaru.
“Saya berharap, event ini menjadi penyeimbang Malioboro yang sudah sangat padat dan Kotabaru dirancang untuk sebuah wisata quality tourism atau pariwisata yang berkualitas, aman, dan dapat meningkatkan spending dari wisatawan itu sendiri,” ujarnya. (den)