Teater Garasi Pentas di ARTJOG 2023 Tampilkan ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’ Versi Terbaru

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Setelah hampir satu dekade tidak pentas di Yogyakarta, Teater Garasi kembali menghelat pertunjukan, kali ini di dalam gelaran ARTJOG 2023. Pementasan untuk undangan dilangsungkan pada Sabtu (1/7/2023) malam di JNM Bloc, Yogyakarta, dengan membawakan karya berjudul ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’. Ini disusul pementasan untuk publik hingga dua hari sesudahnya.
Sutradara pementasan, Yudi Ahmad Tajudin, mengungkapkan, ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’ yang dibawakan di ARTJOG 2023 merupakan versi terbaru atau versi ke 4 dari proyek panjang ‘Waktu Batu’ yang dimulai sejak tahun 2001.
Sepanjang 2002-2006 karya pertunjukan ini telah melahirkan beberapa versi yang dipentaskan di beberapa kota di Indonesia dan luar negeri, diantaranya Singapura, Berlin, dan Tokyo. Pada tahun 2022 lalu, karya ini diundang untuk diciptakan dan dipentaskan kembali di Festival Indonesia Bertutur, Borobudur, Jawa Tengah. Versi baru pertunjukan ini digarap dengan fokus tematik baru: duka ekologis (ecological grief).
“Dalam meluaskan dan mendekati secara kritis percakapan tentang tema duka ekologis, Teater Garasi menggarap ulang Waktu Batu. Rumah yang Terbakar tahun ini dengan pula menajamkan sisi kesilang-mediaan antara teater dengan video game, dan sinematografi, serta menguatkan unsur-unsur visual dan tata cahaya,” ungkap Yudi.
Baca juga: Artjog 2023 Dibuka, Bisa Disaksikan Hingga Bulan Agustus
Yudi menjelaskan, Versi ke-4 Waktu Batu kali ini berkolaborasi dengan seniman seniman lintas disiplin, diantaranya Majelis Lidah Berduri, Mella Jaarsma, Deden Bulqini, Tomy Herseta, Tri Rimbawan, Yennu Ariendra, Retno Ratih Damayanti, Luna Kharisma, A. Semali.
Selain itu juga melibatkan para performer lintas generasi. Antara lain, Andreas Ari Dwiyanto, Erythrina Baskorowati, Arsita Iswardhani, Tomomi Yokosuka. Enji Sekar Ayu, Wijil Rachmadani, Putu Alit Panca Nugraha, Syamsul Arifin dan Putri Lestari.
Baca juga: Bekraf Creative Labs 2018, Dukung Kuliner Asli Indonesia
Penulis dan dramaturg ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’, Ugoran Prasad menambahkan, Ecological grief, fokus tematik pertunjukan ini, merujuk pada perasaan kesedihan yang timbul akibat kehilangan atau kepunahan yang terjadi atau akan terjadi, termasuk kepunahan spesies, ekosistem, dan lanskap berharga, sebagai akibat dari perubahan lingkungan yang akut dan kronis.
Menurutnya, berbagai penelitian terkini menunjukkan bahwa individu dapat mengalami tahapan kedukaan dan mencari dukungan sosial dalam menghadapi keputusasaan iklim dan kecemasan ekologis.
“Mendekati isu duka ekologis dari sudut pandang dunia ketiga, karya ini meletakkan krisis ekologi sebagai hasil yang tak terhindarkan dari modernitas dan kolonialitas. Berdiam dalam ketimpangan dunia global, karya ini hendak membuka percakapan tentang watak dan artikulasi duka ekologis Selatan dunia, termasuk pertanyaan atas praktik macam apa yang perlu dilakukan, puisi macam apa yang perlu dituliskan, duka atau bahkan murka macam apa,” ungkap Ugoran.
Selain ditampilkan di ARTJOG 2023, ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’ juga akan dipentaskan dalam rangkaian kegiatan Djakarta International Theater Platform (DITP) pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2023 mendatang, di Jakarta.
Di sisi lain, kurator program Performa ARTJOG 2023. BM Anggana mengatakan, Pertunjukan Teater Garasi amatlah relevan dengan gagasan dari Performa ARTJOG 2023, yang mengusung tema Movere yang memiliki arti ‘sesuatu yang bergerak’.
“Pengertian tersebut menjadi penegasan hubungan saling kebertopangan antara seni dan masyarakat dalam sebuah kontinum percakapan yang berkelanjutan. Formulasi isu dan bentuk dari karya WB:RyT (Waktu Batu: Rumah yang Terbakar) memiliki daya sebagai sebuah bahasa baru untuk dialami. Sebagai bahasa baru untuk dialami, pertunjukan Teater Garasi menggerakan percakapan pada kualitas paradigma yang kritis, khususnya pada semesta isu ekologi yang sedang terjadi hari ini,” ujarnya.
Anggana menilai, sebagaimana pentas ‘Setelah Lewat Djam Malam’ yang dinobatkan sebagai Karya Seni Pertunjukan Pilihan Tempo 2022, pertunjukan ‘Waktu Batu: Rumah yang Terbakar’ di Yogyakarta dan Jakarta ini ingin merawat ruang pertemuan antar-generasi dari ragam lapisan penonton Teater Garasi, sembari turut mendorong pertumbuhan generasi baru penonton teater Indonesia. (den)