Tarif Masuk Dinilai Mahal, Didik : Kita Masih Uji Coba Harga Yang Pas

BANJARMASIN, BERNAS.ID – Objek Wisata Kampung Ketupat yang sudah dibuka sekitar sepekan untuk umum, dikeluhkan warga.
Pasalnya, tarif tiket masuk objek wisata yang berada di Jalan Sungai Baru, Banjarmasin ini dinilai terlalu mahal mengingat wahana yang tersaji hanya berupa beberapa stand makanan, beberapa wahana foto dan panggung pagelaran yang berada dibawah ikon ketupat.

Menurut Didik Chief Admin dari Objek Wisata Kampung Ketupat yang juga tim dari pengelola, Javatim, saat ditemui awak media pada Kamis (6/7/2023), permasalaham harga tiket masih dalam proses uji coba.
“Pembukaan resmi sebenarnya tanggal 14 Juli 2023 nanti, ini masih soft opening, tarif sendiri sebenarnya masih uji coba, masih mencari harga yang pas,” ujar Didik.
Didik mengatakan, tarif yang berlaku saat ini masih diharga Rp. 15.000 dan mulai berubah pada minggu depan nanti menjadi Rp 10.000 Senin-Selasa, Rp 15.000 Rabu-Jumat.
Didik juga menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap trial and error, sehingga tarif dan ketersediaan gratis 1 minuman untuk pengunjung yang membeli tiket masih belum maksimal.

Objek wisata Kampung Ketupat ini juga menggandeng beberapa pelaku usaha UMKM. Terdapat 12 stand makkanan dari beberapa UMKM, 2 diantaranya merupakan UMKM dari masyarakat Sungai Baru.
“Untuk stand kuliner ada 2 tenant yang berasal dari masyarakat sekitar sini, dan para tenant wajib menjual jenis makanan yang berbeda-beda,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai tarif parkir yang berada pada harga Rp. 3.000 untuk sepeda motor, dan Rp. 5.000 untuk mobil, didik juga menjelaskan bahwa hal ini merupakan kebijakan dari salah satu investor untuk mengelola parkir.
“Kalo parkir dari salah satu investor, keuangannya masuk sini juga, kayaknya pajak ada masuk juga, dengan Dishub kan itu,” ujar Didik.
Sebagai penutup dari sesi wawancara, Didik berharap objek wisata Kampung Ketupat ini bisa disambut antusias oleh masyarakat. (ros)