Wisudawan UIN Suka Yogyakarta Sumbang 1 Bibit Pohon ke Kampusnya

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – UIN Sunan Kalijaga mewisuda sejumlah 891 sarjana di Gedung Prof H.M Amin Abdullah, kampus setempat, Rabu (9/8/2023). Wisuda UIN Sunan Kalijaga periode IV tahun akademik 2022/2023 dilaksanakan sebanyak dua kali, Rabu- Kamis (9-10/8).
Baca Juga: Kedungpoh Park, Wisata Sunset Dan Kuliner Baru Gunungkidul
Ada yang unik dalam pelaksanaan wisuda UIN Sunan Kalijaga, yaitu seluruh wisudawan-wisudawati menyumbang satu bibit pohon untuk diberikan ke kampus. Gerakan menyumbang satu wisudawan satu bibit pohon sebagai rasa syukur dan kepedulian untuk menghijaukan kampus. Bibit pohon akan ditanam merata di seluruh lingkungan kampus untuk menambah asri kampus UIN Sunan Kalijaga.
Rektor UIN Suka Yogyakarta, Prof Al Makin mendoakan seluruh sarjana UIN Sunan Kalijaga dapat menggenggam masa depan yang cerah. Ia pun bercerita bahwa berdialog dengan diri-sendiri ini sangat penting menurut Zen Buddhisme.
“Sebagai sarjana penting berdialog dengan diri sendiri. Apa yang diinginkan, mau melakukan apa, bagaimana mengatasi semua masalah dalam kesendirian, bagaimana agar lulus S2, S3, bagaimana bisa mendapatkan beasiswa studi lanjut. Semua atasi dalam kesendirian, agar menjadi kuat,” urainya.
Prof Al Makin berpesankan untuk mencintai dan menikmati pekerjaan apapun yang digeluti nanti di masyarakat. Menurutnya, para sarjana harus menemukan kesenangan dan kegembiraan apapun yang kita lakukan. “Be the master wherever you go. Then wherever you find yourself, things will be as they truly are,” katanya.
“Bergembiralah dan nikmatilah. Itulah kesempatan dan itulah amanah yang diembankan kita. Sederhana, sebagai mahasiswa, bantu orangtua, mencari kerja, buka usaha, mencari beasiswa, bergembiralah dalam bekerja. Dapatkan nikmat dan pahala sekaligus dalam bekerja,” imbuhnya.
Baca Juga: 75 Tahun Kerja Sama Belgia-Indonesia, Diplomatik Menjadi Friendship
Rektor pun meminta agar tidak membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. “Setiap orang mempunyai takdir dan cara sendiri dalam meniti hidup dan karir. Apa yang kita lakukan itu tugas kita, yang lain jalani itu tugasnya. Ada yang menjadi walikota muda, ada yang menjadi DPR muda, ada yang menjadi dosen muda, itu sudah jalan takdirnya. Jalani,” tuturnya.
“Maka tanamlah pohon. Peliharalah, agar kita juga bisa bertumbuh seperti pohon yang kita pelihara. Pohon tugasnya memberi daun dan memproduksi oksigen. Memberi naungan teduh. Setelah itu berbunga dan berbuah. Itulah tugas kita, seperti pohon yang kita tanam,” tukasnya. (jat)